Ruteng, Vox NTT- Unika St. Paulus Ruteng menggelar berbagai jenis lomba budaya Manggarai yang melibatkan siswa SMA dan SMK se-Manggarai Raya (Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur), belum lama ini.
Beragam jenis perlombaan antara lain; Torok Kapu Meka Penti, Torok Tiba Woe Wagal Kawing, Torok Tiba Ema Uskup, Torok Tae du Podo Takung Misa Pentekosta, Pidato Bahasa Manggarai, Baca Puisi Bahasa Manggarai, dan Fotografi Objek Budaya Manggarai.
Torok merupakan salah satu tuturan adat yang masih diwariskan secara turun-temurun dalam masyarakat Manggarai. Torok mengandung berbagai nilai kearifan lokal.
Perlombaan dalam rangka dies natalis Unika St. Paulus Ruteng ke-65 ini disponsori oleh Indonesian Financial Group (IFG) dan Institut Manggarai (IM).
Koordinator subseksi acara bidang lomba budaya RD. Inosensius Sutam menjelaskan, kegiatan lomba budaya Manggarai ini bertujuan untuk memperoleh tiga kompetesi dasar. Ketiganya yakni, pengetahuan (knowledge) tentang budaya Manggarai, di mana peserta belajar Bahasa Manggarai.
Tingkah laku (attitude), di mana peserta bisa mempunyai tingkah laku baik seperti hospitalitas sebagaimana ditunjukkan dalam Torok Tiba Meka, tingkah laku ekologis yang ada dalam tema pidato, cinta Manggarai dan komunitas lewat puisi, dan lain-lain.
Keterampilan (skill) dalam membawakan acara tiba meka dan berbicara Bahasa Manggarai, gestikulasi dan kesopanan dalam menerima tamu, dan lain-lain.
“Perlombaan ini panggung budaya bagi orang muda, ada regenerasi dan kaderisasi budaya. Orang muda sering tidak mempunyai kesempatan untuk mewujudkan diri,” kata Pastor Ino dalam keterangan yang diterima awak media, Rabu (15/5/2024).
Ia menjelaskan, latar belakang dari acara ini adalah revitalisasi, reinterprestasi, serta restrukturisasi budaya Manggarai agar secara positif mampu dikontekstualisasikan dalam situasi yang baru.
“Secara negatif dia menjadi jawaban terhadap krisis budaya, krisis ekologis, krisis moral, krisis sosial,” tandasnya.
“Kita menggali dari sumber sendiri. Krisis budaya Manggarai ini dapat kita lihat dari kurangnya kebanggaan terhadap budaya Manggarai yang oleh sosiolog Rober Lawang disebut sebagai fenomena ‘de-Manggarainisasi’,” imbuh Pastor Ino.
Menurut dia, perlombaan ini sebenarnya ada sinergi dengan kurikulum merdeka, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Perlombaan ini tentu saja menekan proyek eksplorasi dan elaborasi kebudayaan Nusantara yang sarinya ditemukan dalam Pancasila.
“Hari ini kita sedang eksplorasi dan elaborasi budaya Manggarai, yang pasti mengandung nilai Pancasila,” katanya.
Pastor Ino menambahkan, dalam era globalisasi ini pihaknya mengembangkan glokalisasi. Globalisasi punya nilai positif dan manusia siap menerimanya.
“Tetapi kita juga harus mengembangkan kebudayaan lokal kita. Minum dari sumur sendiri,” terang Pastor Ino.
Berikut peserta yang menjuarai lomba Budaya Manggarai
Lomba Torok: Tiba Agu Kapu Meka Randang Penti One Beo
1. Mario Pedro J. Ceca (SMK Swakarsa Ruteng)
2. Aleksander Juanda Rahmat dan Marianus Lefri Nampu (SMAN 1 Lelak)
3. Fegianus Kedaru (SMK Tiara Nusa Borong)
Lomba Torok: Tiba Meka Woe Wagal Kawing Manggarai
1. Nikolaus Langgut dan Carles Gionardo Dakul (SMAK Fransiskus Xaverius Ruteng)
2. Fulgensius Sandrio dan Sirilus Magur (SMAN 1 Lelak)
3. Sebianus O. Agung dan Berardus A Kariso (SMKN 1 Satarmese)
Lomba Torok: Tiba Ema Uskup Ata Ngo One Paroki
1. Fegianus Kedaru (SMK Tiara Nusa Borong)
2. Efaritus Jenani dan Salestinus Budiman (SMKN 1 Satarmese)
3. Yohanes K. Saputra dan Dionisius . f. Wal (SMAN 1 Lelak)
Lomba Torok: Tae Du Podo Agu Condo Du Randang Misa Pentekosta
1. Giantus Harjono (SMAN 2 Borong)
2. Yohanes E. Sutam dan Kaludius A. Tarong (SMAN 4 Satarmese)
3. Valeri Georgi Advento Janggur dan Eufronius Supar (SMAK Fransiskus Xaverius Ruteng)
Lomba Pidato Bahasa Manggarai
1. Maria C. Nurjaya (SMKN 1 Satarmese)
2. Maria R. Bunga (SMKN 1 Satarmese)
3. Oktaviano D. Jurinus (SMAK St. Klaus Kuwu)
Lomba Baca Puisi Bahasa Manggarai
1. Novela M. Nudya (SMK Tiara Nusa Borong)
2. Yuliana D. D. Kojo (SMAN 1 Lelak)
3. Maria F.D. Sanjusui (SMAK Fransiskus Xaverius Ruteng)
Lomba Foto Unsur Budaya Manggarai
1. Yohanes Bomba (SMKN 1 Satar Mese)
2. Ignasius T. Laga (SMAK Fransiskus Xaverius Ruteng)
3. Challasani C. Mose Dayan (SMAK Fransiskus Xaverius Ruteng)