Labuan Bajo, Vox NTT- PLN telah berhasil menerapkan program Indonesia Pintar, dengan membangun jaringan listrik di lima desa di Kabupaten Manggarai Barat. Diketahui selama ini, lima desa tersebut masih menggunakan lampu teplok untuk penerangan malam hari.
Kelima desa itu yaitu Desa Loha, Desa Benteng Ndope, Desa Waka, Desa Pong Kolong di Kecamatan Pacar, dan Desa Ngancar di Kecamatan Lembor.
“Atas nama seluruh masyarakat di lima desa ini, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PLN. Program ini sungguh bermanfaat, utamanya dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” tutur Bupati Edi dalam peresmian Listrik Desa dan Light Up The Dream untuk Lima Desa di Desa Ngancar di Kecamatan Lembor beberapa waktu lalu
Bupati Edi juga mengakui bahwa program itu sungguh membawa sukacita bagi masyarakat. Sebab selama ini masyarakat di lima desa tersebut hidup tanpa penerangan di malam hari.
“Selama ini mereka hidup tanpa penerangan. Mereka juga tidak bisa memanfaatkan fasilitas yang di-support dengan tenaga listrik. Tapi mulai hari ini, masyarakat di lima desa ini sudah merdeka dari kegelapan,” ujar Bupati Edi yang disambut tepuk tangan meriah peserta kegiatan.
Bupati Edi berharap program Indonesia Terang itu terus dikembangkan oleh PLN hingga tidak ada lagi wilayah di Manggarai Barat yang tidak teraliri listrik.
“Saya sungguh berharap agar program ini mampu menjangkau seluruh wilayah Manggarai Barat yang belum tersentuh aliran listrik PLN. Syukur kalau program sudah tuntas sebelum Presiden Jokowi mengakhiri masa jabatanya,” ujar Bupati Edi.
Sementara itu, General Manager PLN NTT I Gede Agung Sindu Putra, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum, Rio Widya Nugraha, menjelaskan bahwa pembangunan listrik di lima desa tersebut merupakan bagian dari penerapan program Indonesia Terang.
Adapun pembangunan jaringan di lima desa itu, rinciannya adalah jaringan tegangan sedang sepanjang 23,8 kms, jaringan tegangan rendah sebanyak 20,7 kms, dan pembangunan distribusi sebanyak delapan unit.
Sindu Putra juga mengakui bahwa dari 169 desa di Kabupaten Manggarai Barat, sebanyak 152 desa telah berlistrik PLN.
“Dengan demikian, masih ada 17 desa yang belum teraliri listrik PLN. Dari 17 desa tersebut terdapat delapan desa yang perluasan jaringan listriknya sementara dalam pekerjaan. Sebanyak sembilan desa kami rencanakan masuk dalam road map 2025,” paparnya.
Pihaknya berkomitmen bahwa PLN wilayah NTT akan terus berjuang untuk melakukan pembangunan jaringan listrik secara bertahap ke seluruh wilayah Kabupaten Manggarai Barat khususnya dan NTT umumnya.
“Pemerintah sudah memberi penugasan kepada PLN untuk meningkatkan rasio elektrifikasi pengembangan jaringan lsitrik ke seluruh wilayah Indonesia. Dan kami komit untuk membangun jaringan listrik, hingga akhirnya tidak ada lagi daerah yang tidak ada jaringan listrik,” ujarnya
Penulis: Sello Jome