Kupang, Vox NTT-Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Eksekutif Daerah Nusa Tenggara Timur (WALHI NTT) terpilih sebagai tuan rumah Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup (PNLH) yang akan diselenggarakan pada Juni 2025.
Pada rilis yang diterima VoxNtt.com, Sabtu (8/6/2024) disebutkan penetapan WALHI NTT sebagai tuan rumah PNLH 2025 diputuskan setelah Direktur Eksekutif Daerah WALHI NTT Umbu Wulang Tanaamah Paranggi mempresentasikan kesediaan NTT sebagai tuan rumah.
Umbu menyampaikan presentasinya langsung di hadapan jajaran Eksekutif Nasional WALHI dan utusan Eksekutif Daerah WALHI seluruh Indonesia dalam forum Konsultasi Nasional Lingkungan Hidup (KNLH) di Banten pada pada Sabtu, 08 Juni 2024. Kegiatan ini dihadiri utusan seluruh WALHI se-Indonesia.
Usai mendengar keputusan tersebut, Umbu langsung mengirimkan ucapan selamat kepada jajarannya di WALHI NTT dalam grup internal.
“Selamat NTT terpilih sebagai tuan rumah penyelenggara pertemuan nasional lingkungan hidup yang sedianya akan dilaksankan pada September 2025,” ucap dia.
Untuk diketahui, KNLH merupakan forum pengambilan keputusan yang dilakukan satu tahun sekali untuk mengevaluasi sekaligus perencanaan pelaksanaan program dan keorganisasian selama satu tahun.
KNLH juga menetapkan waktu, tempat, peserta, panitia pengarah, panitia pelaksana Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup dan penentuan kriteria calon Direktur Eksekutif Nasional dan Dewan Nasional.
Menurut Umbu, salah satu alasan NTT dipilih sebagai tuan rumah (PNLH) ialah karena tengah menjadi sasaran proyek pembangunan bersekala besar baik di sektor pariwisata, infrastruktur, perkebunan monokultur hingga pertambangan dan proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) yang masif terjadi saat ini.
“Momentum ini juga menjadi sarana untuk menyatakan kepada Negara dan publik bahwa pembenahan pembangunan ke Timur Indonesia, terkhususnya ke Negeri Kepulauan Selatan Indonesia ini tidak semata untuk mengentaskan kemiskinan dan ketertinggalan melalui skema pembangunan yang rakus lahan dan berdampak pada konflik perampasan lahan kepada masyarakat adat,” kata Umbu.
“Tetapi sejatinya kita mendorong untuk lahirnya kebijakan politik pembangunan yang berkelanjutan dan mengutamakan keadilan ekologi untuk mencapai keadilan sosial dan ekonomi,” tambahnya.
Dalam pesannya kepada jajaran Eksekutif Daerah WALHI NTT Umbu mengungkapkan perasaan bahagianya atas keputusan KNLH yang telah menetapkan NTT sebagai tuan rumah PNLH 2025.
Selain itu, ia juga meminta seluruh jajarannya untuk menyiapkan diri agar mampu memberikan yang terbaik dalam pertemuan lingkungan hidup terbesar di Indonesia yang diselenggarakan tahun depan itu.
“Tentu kita berbahagia untuk hasil keputusan ini dan mari siapkan diri untuk memberikan yang terbaik,” tutup Umbu.
Sebagai informasi, PNLH merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi yang dilaksanakan sekali dalam empat tahun untuk Membahas dan mengesahkan pertanggung jawaban Eksekutif Nasional, Dewan Nasional dan panitia-panitia adhoc yang dibentuk oleh Forum Konsultasi Nasional Lingkungan Hidup (KNLH).
Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup (PNLH) merupakan forum untuk mengevaluasi kegiatan WALHI selama satu periode, merumuskan strategi kebijakan dasar WALHI, menetapkan dan mengesahkan amandemen statuta WALHI.
Adapun peserta yang hadir dalam PNLH ini ialah semua Lembaga Anggota dan Eksekutif Daerah di seluruh Indonesia yang memiliki hak bicara dan hak jawab.
Penulis: Ronis Natom