Labuan Bajo, Vox NTT – Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menghadiri acara deklarasi dukungan ribuan relawan Relawan Gerakan Pemuda (Garda) Muda Edi-Weng di Aula Arnoldus Jansen Labuan Bajo, Sabtu (27/7/2024) petang.
Salah satu hal yang disentil Edi dalam orasinya adalah angka IPM Manggarai Barat yang cenderung membaik selama ia dan Yulianus Weng memimpin kabupaten ujung barat Pulau Flores itu.
Keduanya resmi dilantik menjadi bupati dan wakil bupati Manggarai Barat oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat di Aula Rumah Jabatan Guberur NTT pada 26 Februari 2021 lalu.
Sejak dilantik, pasangan yang akrab disapa dengan akronim paket Edi-Weng itu langsung serius mengangkat angka IPM di Kabupaten Manggarai Barat.
Klaim Edi terkonfirmasi dengan data yang diperoleh Vox NTT. Realisasi angka IPM Kabupaten Manggarai Barat pada tahun 2022 sebesar 64,92 atau 100,78 persen.
Lalu pada tahun 2023 mengalami kenaikan 67,84 atau 103,8 persen, dari target 65,34.
Diketahui, komponen IPM antara lain; pertama, Angka Harapan Hidup (AHH). Pada waktu lahir merupakan rata-rata perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang selama hidup.
Menukil data Badan Pusat Statistik (BPS), angka IPM berdasar Umur Harapan Hidup antara lain, pada tahun 2021 sebesar 64,17, tahun 2022 sebesar 64,92, dan tahun 2023 sebesar 65,81.
Kedua, Angka Melek Huruf, adalah persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan atau huruf lainnya.
Angka Melek Huruf (AMH) umur 15 tahun ke atas di Manggarai Barat berdasarkan data BPS antara lain, pada tahun 2021 sebesar 97,31, tahun 2022 sebesar 98,05, dan tahun 2023 sebesar 98,29.
Ketiga, Rata-rata Lama Sekolah, menggambarkan jumlah tahun yang digunakan oleh penduduk usia 15 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal.
Berdasarkan data BPS, rata-rata lama harapan sekolah di Kabupaten Manggarai Barat selama tiga tahun terakhir antara lain; pada tahun 2021 sebesar 12,29, tahun 2022 sebesar 12,31, dan tahun 2023 sebesar 12,53.
Keempat, Pengeluaran Riil per Kapita, yang disesuaikan UNDP mengukur standar hidup layak menggunakan Produk Domestik Bruto (PDB) riil yang disesuaikan.
Data BPS Manggarai Barat menujukkan pengeluaran riil per kapita disesuaikan (ribu rupiah) selama tiga tahun terakhir antara lain; pada tahun 2021 sebesar 7410, tahun 2022 sebesar 7636, dan tahun 2023 sebesar 7913. [VoN]