Labuan Bajo, Vox NTT- Yopi Widiyanti merupakan salah satu dari tiga anggota DPRD perempuan yang terpilih pada Pileg 2024 lalu di kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Yopi Widiyanti sendiri merupakan wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) III yang meliputi kecamatan Lembor, Lembor Selatan, dan Welak.
Usai dilantik pada Jumat, 30 Agustus 2024 lalu, NasDem menunjuk Yopi Widiyanti menduduki kursi pimpinan Ketua DPRD Sementara.
Pelantikan Anggota DPRD Manggarai Barat saat itu dilaksanakan melalui Rapat Paripurna Istimewa Pengucapan Sumpah Janji Anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat Masa Jabatan 2024-2029.
Pengambilan sumpah anggota DPRD Mabar dipimpin oleh Ketua Pengadilan Negeri Labuan Bajo, Ida Ayu Widyarini, S.H., M.Hum.
Dalam acara pelantikan tersebut hadir pula Bupati Mabar Edistasius Endi, Wakil Bupati Mabar Yulianus Weng, Kapolres Mabar, Kajari Mabar dan sejumlah pimpinan OPD Mabar.
Yopi yang juga merupakan Ketua DPD NasDem Manggarai Barat itu lahir di Kabupaten Jember pada 10 September 1972.
Di Jember Yopi terlahir dari keluarga tidak mampu. Dengan susah payah orang tua Yopi Widiyanti menyekolahkan Yopi dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Yopi menyelesaikan SD hingga SMA-nya di Jember dan melanjutkan studi Perguruan Tinggi nya di salah satu Perguruan Tinggi swasta di Surabaya.
Tidak seperti mahasiswi lain yang hanya fokus belajar. Saat kuliah, Yopi Widiyanti terpaksa harus sambil bekerja karena tidak adanya uang untuk biaya kuliah.
“Dan puji Tuhan, sekali saya melamar di salah satu Bank Swasta yang berjaya saat itu di Surabaya, saya diterima sebagai kasir dan lalu tahun berikut saya menjadi customer service,” ujar Yopi saat mengenang kembali kisah hidupnya
Yopi mengisahkan, sewaktu semester 3, ibunya meninggal dan dirinya dituntut menjadi pengganti ibu dari ke dua adik laki-lakinya.
“Hal yang tidak mudah. Dalam usia 19 tahun, saya harus berperan ganda sebagai kakak sulung dan sekaligus ibu dari adik-adik saya,” ungkapnya
Di tahun 1995 kata Yopi, dirinya lulus dari Perguruan Tinggi dan kemudian menikah dan memilih ikut suami di Lembor dengan meninggalkan pekerjaan sebagai karyawati bank.
“Saya kemudian mencoba berwiraswasta di Lembor. Buka kios kecil-kecilan dan kemudian menjadi pengepul hasil bumi. Berkeliling dari kampung ke kampung untuk menjual sembako sekaligus mencari mente dan kemiri atau pun vanili,” katanya
Terjun ke Politik
Di tahun 2014 merupakan awal mula Yopi Widiyanti masuk ke dunia politik. Dirinya dilamar oleh partai NasDem untuk menjadi caleg.
“Saat itu NasDem baru masuk ke Mabar. Dan saya baru di dunia politik di tahun 2014. Masih banyak hal yang harus saya pelajari,” terangnya
NasDem kata Yopi merupakan “cinta pertamanya” di dunia politik. Saat caleg 2014 dirinya tidak lolos ke parlemen.
“Saya kalah di pileg 2014. Di tahun 2019 saya tidak putus asa. Saya nyaleg lagi. Dan hasilnya pun cukup memuaskan. Saya dilantik usai Pergantian Antar Waktu (PAW) ketua DPD NasDem Mabar Edistasius Endi yang maju pada Pilkada 2020,” jelasnya
Dirinya juga kata dia saat itu memiliki jabatan penting di DPD NasDem yaitu sebagai Bendahara Umum DPD NasDem Mabar.
Usai Pileg 2024, Yopi dipanggil untuk menjadi Ketua DPD NasDem Manggarai Barat menggantikan Edistasius Endi yang menjadi ketua DPW NasDem NTT.
Fokus pada Isu Perempuan dan Anak
Saat di parlemen, Yopi Widiyanti selalu dorong pemerintah untuk fokus pada isu perempuan dan anak.
Hal itu terbukti, saat dirinya mendorong Pemerintah melalui Dekranasda bahwa pentingnya kreativitas yang dimiliki oleh para perempuan di bidang tenun ikat.
“Tidak hanya mendorong pemerintah, saya juga ikut terlibat dalam proses peningkatan kreativitas bagi kelompok-kelompok tenun di Manggarai Barat,” ujar.
Yopi menambahkan, dirinya bersama Dekranasda terus mendorong pelatihan tenun bagi anak-anak putus sekolah agar mereka mendapatkan ilmu sebagai modal kehidupan ke depan.
Penulis: Sello Jome