Labuan Bajo, Vox NTT – Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) di bawah kepemimpinan Edistasius Endi dan Yulianus Weng (Edi-Weng) berhasil menurunkan angka pengangguran.
Data yang dihimpun VoxNtt.com dari Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Mabar, di tahun 2023 angka pengangguran di Mabar menurun dari 4,92 persen menjadi 4,42 persen. Atau dengan jumlah pengangguran dari 7.770 orang menjadi 5786 orang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Mabar Theresia Primadona Asmon menjelaskan, pemerintah saat ini terus berupaya untuk melakukan penurunan angka pengangguran di kabupaten itu.
Pemerintah kata dia, memberikan kesempatan kepada para pencari kerja (pancaker) untuk mengikuti sejumlah pelatihan yang difasilitasi oleh pemerintah secara gratis.
“Pelatihan itu dilakukan di Balai Latihan Kerja (BLK),” ujar Theresia, Selasa (8/10/2024)
Adapun sejumlah BLK yamg disiapkan kata dia, terdiri dari BLK Komunitas itu antara lain BLK Seminari, BLK Susteran Dian Yosefa, BLK SMK Stella Maris, BLK Susteran Gorontalo serta bekerja sama dengan beberapa SMK untuk jurusan pelatihan tertentu.
Theresia menyebut, total Angkatan Kerja Muda yang dilatih di Balai Latihan Kerja dan lulus kompeten selama 3 tahun terakhir sebanyak 644 orang.
Angka itu, jelas dia, dengan rincian perempuan 296 dan laki- laki 348 orang dan saat ini 84 persen semua sudah bekerja baik di Industri, juga berwirausaha.
Theresia menjelaskan, untuk peningkatan Kompetensi, Selain Pelatihan Kerja melalui BLK, Pemerintah juga melaksanakan Pemagangan Industri DSP Labuan Bajo bagi Angkatan Kerja yang belum memiliki pengalaman kerja.
“Pemagangan ini bekerja sama dengan Industri atau Hotel yang ada di Labuan Bajo. Pemagangan dilaksanakan selama 5 bulan dan diakhiri dengan ujian kompetensi,” jelas Theresia.
Mantan Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Mabar itu menyebut, saat ini sedang berlangsung pelatihan fotografi bagi para pencari kerja.
Kelas ini kata dia, diusulkan oleh para pencakar di awal tahun untuk bisa diselenggarakan juga kelas fotografi.
“Dan memang antusiasme anak-anak muda sangat tinggi dan yang terjadi itu rata-rata usia di atas 18 tahun sampai 25 tahun,” kata Theresia.
Kelas ini diikuti oleh 16 peserta dan semuanya kata dia, ada yang sudah bekerja, pernah bekerja dan ada yang masih fresh graduate yang baru lulus SMK atau sederajat sampai yang lulus sarjana.
“Kami merasa memang perlu untuk melaksanakan kelas latihan fotografi, karena kita tahu sekarang bisnis yang baru yang sangat meningkat dapat lebih itu dari sektor apapun yaitu pekerjaan kreatif salah satunya ya fotografi. Jadi walaupun misalnya dia punya pekerjaan misalnya sebagai driver saat ini, ya sekarang kebutuhan tamu dan tidak hanya punya satu kompetensi misalnya bisa supir yang bisa berbahasa Inggris sekaligus bisa fotografi karena semua momen yang ada di Labuan Bajo itu semua untuk fotografinya hampir di semua lini kehidupan,” paparnya.
Theresia menyebut pelatihan fotografi merupakan paket kelas terakhir di tahun 2024 dari 14 pelatihan yang dialokasikan untuk BLK Mabar.
Ke depan, kata Theresia, program ini terus dilanjutkan tentu dengan skema-skema yang lebih luas dan kemitraan dengan multi-pihak untuk membangun SDM Mabar ke depannya.
Theresia menambahkan, sesuai Prioritas RKPD tahun 2025 “Peningkatan Sumber Daya Manusia”, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM selain melanjutkan Pelatihan Tenaga Kerja di BLK, tahun 2025 Pemerintah Kabupaten akan bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja yang akan menempatan pencari kerja keluar negeri sebagai pekerja formal.
“Biaya pelatihan bahasa nantinya akan disubsidi oleh pemerintah daerah. Hal ini didorong untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja,” tutup Theresia.
Penulis: Sello Jome