Mbay, Vox NTT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nagekeo secara resmi menggelar debat terbuka empat pasangan calon bupati dan wakil bupati Nagekeo di Aula Sekretariat Daerah (Sekda) Nagekeo, Sabtu sore, 19 Oktober 2024.
Empat pasangan calon (paslon) yang berpartisipasi dalam debat tersebut adalah Paslon Nomor Urut 1, Simplisius Donatus dan Gonzalo Gratianus Muga Sada; Paslon Nomor Urut 2, dr. Johanes Don Bosco Do dan Marianus Waja; Paslon Nomor Urut 3, Thomas Tiba Owa dan Albertus Seke; serta Paslon Nomor Urut 4, Elias Djo dan Marselinus Siku.
KPU Kabupaten Nagekeo mengangkut tema utama dalam debat tersebut yakni “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Kabupaten Nagekeo,” dengan subtema mencakup isu-isu penting seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, kebudayaan, infrastruktur, ekonomi kerakyatan, dan pariwisata.
Ketua KPU Kabupaten Nagekeo, Fransiskus Xaverius Huber Waso, dalam sambutannya menyampaikan tiga manfaat utama dari pelaksanaan debat terbuka ini.
Pertama, debat menjadi sarana bagi para calon untuk menyebarluaskan profil mereka serta memaparkan visi, misi, dan program kerja kepada masyarakat.
Kedua, debat memungkinkan masyarakat untuk mempertimbangkan pilihan mereka dengan lebih baik berdasarkan gagasan yang disampaikan oleh para kandidat.
Ketiga, debat menjadi ruang untuk menggali lebih dalam tema utama dan subtema yang dibahas, yang merupakan isu-isu penting bagi pembangunan Kabupaten Nagekeo.
“Kita semua dapat menyimak bersama bagaimana visi dan misi pasangan calon yang dijabarkan dalam program kerja untuk membangun Nagekeo selama lima tahun ke depan,” ujar Huber.
Ia juga berharap bahwa debat ini dapat menjadi sarana edukasi politik, meningkatkan partisipasi pemilih, dan memastikan proses demokrasi berjalan dengan transparan.
Pelaksanaan debat dipandu oleh moderator Bergita Manohara, dengan tiga akademisi yang bertindak sebagai panelis.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Ngada dan Nagekeo, para ketua partai politik, dan para pendukung masing-masing paslon.
Pengamanan ketat diberikan oleh aparat gabungan TNI dan Polri untuk memastikan jalannya debat yang tertib dan aman.
Penulis: Patrianus Meo Djawa