Kota Kupang, Vox NTT – Wali kota Kupang terpilih, dr. Christian Widodo menolak pengadaan mobil dinas baru bagi wali kota dan wakil wali Kota Kupang periode 2025-2029.
Christian mengaku bersama wakilnya, Serena Francis sudah melakukan komunikasi dengan DPRD Kota Kupang soal rencana pengadaan mobil dinas baru.
“Kami tetap memakai yang lama. Karena anggaran pengadaan itu lumayan besar. Jadi anggaran itu tetap dipakai untuk program prioritas,” kata mantan Anggota DPRD Provinsi NTT itu kepada VoxNtt.com, Sabtu, 18 Januari 2025 siang.
Menurutnya, selain menghemat anggaran daerah, juga anggaran yang dipakai untuk pengadaan mobil dinas baru lumayan besar dan bisa dialihkan ke program lain.
“Nanti mobil kami pakai saja yang lama. Ini juga berkat komunikasi yang dengan DPRD,” ujar Christian.
Tim Transisi Sudah Dibentuk
Ketua DPW PSI NTT itu juga mengatakan, tim transisi sudah terbentuk untuk sinkronisasi program di Kota Kupang.
Salah satu anggota tim transisi, Isodorus Lilijawa menyebut tim transisi wali kota dan wakil wali kota Kupang terpilih sebanyak enam orang.
“Representasi dari Partai Gerindra dan PSI, tim pemenangan.Tim transisi ini penting untuk memastikan transisi dari pemerintahan sekarang dan pemerintahan yang baru akan aman,” kata Iso.
Menurutnya, tugas-tugas tim transisi adalah melakukan komunikasi dan sinkronisasi program-program yang tentu saja sesuai dengan arahan wali kota dan wakil wali kota Kupang terpilih.
“Saat pelantikkan tim transisi punya tugas juga akan berakhir. Ini adalah bentuk keseriusan wali kota dan wakil wali kota agar segala sesuatu dipersiapkan dengan baik agar setelah pelantikkan segala sesuatu sudah bisa dikerjakan,” ujar Iso.
“Program program prioritas sudah dimasukan ke OPD. Tentu tetap mempertimbangkan kemampuan daerah,” imbuh dia.
Christian mengucapkan terima kasih kepada tim transisi sudah membantu sejak beberapa minggu yang lalu.
“Tim ini sudah membantu saya untuk mempertemukan kami dengan OPD-OPD terkait. Supaya ketika kami dilantik bisa berlari kencang. Kami ke depan akan selalu menggunakan,” katanya.
Ia pun mewanti-wanti para ASN agar tidak perlu khawatir soal roda pemerintahan selama lima tahun ke depan.
“Teman teman ASN tidak perlu khawatir, kinerja bagus kami akan pakai. Jangan khawatir untuk digeser kiri kanan. Selama kinerjanya bagus kami akan optimalkan,” kata Christian.
“Selain komunikasi kita juga ada Anggota DPRD PSI dan Gerindra, kami sudah bisa komunikasikan,” katanya.
Berkat tim transisi menurutnya, ada beberapa program yang bisa dimasukan dalam rahun anggaran 2025.
“Contoh program penanganan sampah. Nanti di akhir 2025 saya akan coba elaborasi lebih jauh. Akan jauh lebih optimal itu pada Tahun 2026,” tukasnya.
Sekadar informasi, tim transisi terdiri dari enam orang yakni Isodorus Lilijawa, Merry Salouw, Kanisius To, Muhamad Ramli, Ahmad Talib dan Kenny Sau.
Penulis: Ronis Natom