Kupang, Vox NTT – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena menyampaikan program prioritasnya untuk NTT. Salah satunya adalah pengembangan desa melalui hilirisasi, “Satu Desa, Satu Produk Unggulan”.
Program ini bertujuan untuk mendorong setiap desa menghasilkan produk unggulan yang dapat diproses menjadi barang setengah jadi atau jadi, guna meningkatkan perekonomian lokal.
“Kami akan memulai dari 22 kabupaten/kota dengan masing-masing dua desa sebagai proyek percontohan. Setiap desa akan menerima anggaran Rp500 juta dari provinsi bersumber dari APBD I dan APBN untuk pengembangan produk unggulan,” ujar Melki, saat perayaaan Natal Oikumene bersama tenaga pendamping profesional NTT di Aula El Tari Kupang, Jumat, 17 Januari 2025.
Melki menegaskan, program ini merupakan bagian dari strategi kolaborasi dengan pemerintah pusat, termasuk dukungan dari berbagai kementerian seperti Kementerian Desa, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan Tinggi.
Melki juga mendorong pendamping desa dan aparatur sipil negara (ASN) untuk terlibat aktif dalam pengembangan unit usaha desa yang sah dan halal.
Kolaborasi dan Dukungan Nasional
Waketum DPP Partai Golkar, Melki Laka Lena menjelaskan bahwa program ini akan terintegrasi dengan program pusat seperti “Makan Bergizi Gratis” yang membutuhkan bahan baku dari desa-desa di NTT.
Ia optimistis inisiatif ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, khususnya melalui sinergi antara pemerintah daerah dan pusat.
Dalam acara tersebut, Melki didampingi beberapa tokoh, termasuk Ahmad Ansor, anggota DPRD NTT terpilih, dan pengacara Alfred Baun.
Kehadiran mereka menambah semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan visi pembangunan di NTT.
Menutup sambutannya, Melki Laka Lena mengucapkan selamat Natal dan Tahun Baru kepada seluruh masyarakat NTT.
Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun desa-desa di NTT menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal.
“Semoga tahun baru ini membawa damai, kesehatan, dan kebahagiaan bagi kita semua. Mari kita bekerja sama untuk kemajuan NTT,” pungkasnya.
Acara ini bertajuk “Marilah Pergi Kita ke Betlehem” dan diwarnai dengan berbagai tradisi lokal.
Kehadiran Melki Laka Lena disambut secara meriah, Ia dikalungi selempang tradisional dan diiringi tarian Mauana, salah satu tarian khas dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Momen ini mempertegas nilai budaya dan toleransi dalam perayaan keagamaan di NTT.
Penulis: Ronis Natom