Ruteng, Vox NTT – Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Manggarai, Federikus I. Jenarut mengajak anggota KSP Kopdit Kopkardios untuk terus menumbuhkan rasa solidaritas dan rasa memiliki terhadap lembaga keuangan tersebut.
Selain itu, Jenarut juga mengapresiasi pengurus dan pengawas KSP Kopkardios karena telah bekerja secara maksimal dalam rangka mensejahterakan anggotanya.
Ia pun mendorong lembaga keuangan tersebut untuk memulai usaha pada sektor riil.
Jenarut berharap pengurus Kopkardios agar mengidentifikasi setiap usaha para anggota khususnya usaha kelompok tani, apalagi ada program Makan Bergizi Gratis.
Sehingga kelompok tani bisa mensuplai kebutuhan-kebutuhan dalam program ini,” ujarnya ketika Rapat Anggota Tahunan (RAT) XXV dan Pemilihan Pengurus dan Pengawas Periode 2025-2029 KSP Kopdit Kopkardios yang digelar di Aula Asumta Keuskupan Ruteng, pada Sabtu, 15 Maret 2025.

Terpilih Kembali Jadi Ketua Kopkardios
Dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) tersebut, Romo Leonardus Eventinus Noveri, terpilih kembali sebagai Ketua KSP Kopkardios untuk periode 2025-2029.
Romo Ardus, demikian beliau biasa disapa, meraih suara terbanyak, yaitu 1.397 suara, mengungguli empat pengurus terpilih dari delapan calon yang ada.
Empat pengurus terpilih lainnya adalah Kanisius Teobaldus Deki dengan 803 suara, Fransiskus Harmin dengan 378 suara, Damasus Agas dengan 238 suara, dan Dominicus Waso dengan 163 suara.
Sementara itu, tiga calon pengurus yang tidak terpilih adalah Yustina Marsedes Kosta Jelatu dengan 82 suara, Yustina Maria Jelita dengan 31 suara, dan Eduardus Maris dengan 29 suara.
Untuk posisi Ketua Pengawas, Adrianus Jebarus terpilih dengan 1.164 suara, mengungguli dua pengawas terpilih lainnya, yaitu Johanes Sakir yang meraih 990 suara, dan Romo Marsel Zosimus dengan 659 suara.
Dua calon pengawas yang tidak terpilih adalah Tarsisius Janggal dengan 178 suara, dan Silvester Manca, S.Fil., M.Th. yang hanya memperoleh 71 suara.
Dalam sambutannya, Romo Ardus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang setia mengikuti agenda RAT dan Pemilihan Pengurus serta Pengawas hingga akhir kegiatan.
Kesetiaan tersebut, kata dia, merupakan wujud solidaritas yang kuat antar-sesama anggota KSP Kopkardios.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini, hingga melahirkan keputusan-keputusan penting dalam RAT dan Pemilihan Pengurus dan Pengawas,” ucapnya.
Romo Ardus berkomitmen agar menekan angka kredit macet pada lembaga keuangan tersebut.
Ia menjelaskan, berdasarkan laporan Buku RAT halaman 60 pada Nomor 3 Aspek Management Nomor C Data Kredit Lalai Tahun 2024 sebesar Rp17.416.946.357 atau 20,06 persen dari total pinjaman beredar atau piutang senilai Rp82.706.938.615.
“Salah satu hal mendesak (untuk dicari solusinya) adalah masalah kredit macet. Kami telah berjanji kepada dinas provinsi untuk menurunkan angka kredit macet (Kopkardios), dari angka 20,06 perseng menjadi angka minimal menjadi 0,5 persen,” ujarnya kepada wartawan usai menggelar RAT.
Ia juga berjanji bakal memaksimalkan kewajiban-kewajiban anggota melalui produk simpan wajib, tentu dengan melakukan kunjungan rumah setiap anggota Kopkardios.
Romo Ardus menyatakan bahwa tidak hanya tanggal yang ditetapkan, tetapi juga jadwal di luar itu perlu diperhatikan. Petugas harus memeriksa setiap anggota yang belum memenuhi kewajibannya dan mendatangi mereka secara langsung. Ini merupakan langkah jangka pendek yang akan dilakukan.
Dalam upaya tersebut, kami berencana untuk memekarkan unit pelayanan agar lebih efektif. Sebagai contoh, di kota Ruteng yang memiliki lebih dari tiga ribu anggota, kami akan membagi pelayanan menjadi dua unit agar lebih mudah dikelola.

Di akhir kegiatan, Romo Ardus bersama empat pengurus lainnya serta tiga pengawas langsung dilantik dan diambil sumpahnya oleh Sekretaris Pusat Koperasi Kredit (Puskopit) Manggarai Raya, Jefrin Haryanto.
Pada kesempatan itu, Jefrin mengatakan, pihaknya memastikan koperasi primer termasuk Kopkardios harus berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
Ia meyakini bahwa, pada momentum RAT koperasi primer dapat merumuskan keputusan-keputusan penting agar bertumbuh dan berkembang bersama anggotanya.
“Kopkardios sudah melakukan RAT sebagai forum tertinggi dalam mengambil keputusan. Artinya, Kopkardios sudah pada jalur yang benar. Kita berharap koperasi primer akan menjadi role model untuk menjadi tempat belajar bagi koperasi primer lain,” terang Jefrin. [VoN]