Ruteng, Vox NTT – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Mawar Moe yang berbasis di Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatatkan pencairan dana pinjaman sebesar Rp13.992.005.060 pada Tahun Buku 2024. Dana tersebut merupakan kontribusi nyata KSP Kopdit Mawar Moe dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah.
Koperasi ini didirikan pada 15 Mei 1997 silam dan telah berkembang pesat dengan melayani lebih dari enam ribu anggota di wilayah Manggarai Raya.
Ketua KSP Kopdit Mawar Moe, Jefrin Haryanto menyatakan, jumlah pinjaman yang disalurkan merupakan bagian dari upaya koperasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. Menurutnya, kontribusi ini memiliki makna penting bagi perkembangan ekonomi lokal.
“”Hal ini berarti bahwa lebih dari enam ribu anggota koperasi ini telah turut terlibat secara nyata dalam memperjuangkan hidup yang reges lima leke, tawa lima gantang di wilayah Manggarai Raya,” ujar Jefrin kepada wartawan pada Jumat, 21 Maret 2025.
Lanjut Jefrin, dalam kegiatan penyaluran dana (pinjaman), ada banyak sasaran yang dikerjakan koperasi ini.
Mulai dari urusan adat, pembangunan rumah, modal usaha bengkel, kios, pangkalan minyak, dan lain sebagainya. Pinjaman untuk biaya pengobatan/kesehatan, investasi membangun usaha kos-kosan juga dibiayai.
Lebih lanjut, Jefrin menambahkan, KSP Kopdit Mawar Moe juga terus berinovasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggota melalui berbagai program usaha, salah satunya adalah unit usaha Rumah Produksi Pakan Ternak.
Unit usaha ini merupakan hasil rekomendasi Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2023 dan menjadi bukti komitmen koperasi dalam mendukung kebutuhan peternakan di wilayah setempat.
KSP Kopdit Mawar Moe kembali menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT), sebuah kegiatan rutin tahunan yang menjadi wadah untuk mengevaluasi perjalanan koperasi selama satu Tahun Buku. RAT ke-26 KSP Kopdit Mawar Moe akan diselenggarakan di Gedung MCC Ruteng pada Sabtu, 22 Maret 2025.
Jefrin mengatakan, RAT Tahun Buku 2024 mengusung tema “Mawar Moe untuk Semua”. Tema ini, menurut dia, tidak hanya sebagai ajakan untuk memperkuat semangat solidaritas antar-anggota, tetapi juga mencerminkan visi besar koperasi yang telah berdiri sejak tahun 1997, dan akan terus berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi semua anggota.
Jefrin menjelaskan, dalam perjalanannya, KSP Kopdit Mawar Moe terus berupaya hadir untuk semua kalangan percaya bahwa hidup yang kete api one, tela galang pe’ang adalah sebuah pekerjaan bersama.
Meskipun pada awal pendiriannya KSP Kopdit Mawar Moe fokus pada perempuan penenun, kini koperasi ini membuka diri seluas-luasnya untuk seluruh lapisan masyarakat, melampaui sekat-sekat pekerjaan, status sosial, usia, dan batasan lainnya.
“Profil 6.619 anggota yang tercatat pada Tahun Buku 2024 sangat beragam, mulai dari petani, wirausahawan, pegawai negeri, polisi, konten kreator, dan masih banyak lagi,” ujarnya.
Jefrin menegaskan, salah satu tujuan utama yang ingin dicapai melalui tema “Mawar Moe untuk Semua” adalah agar lebih banyak orang merasakan manfaat positif dari koperasi ini.
Untuk itu, di Tahun Buku 2025, KSP Kopdit Mawar Moe berharap seluruh anggotanya akan aktif mengajak lebih banyak orang untuk bergabung. Saat ini, 6.619 anggota tersebar di 73 Kelopak, dan Jefrin berharap jumlah anggota akan terus bertambah seiring dengan bertumbuhnya jumlah Kelopak di masa depan.
Jefrin berkata, dari segi usia, salah satu hal yang perlu diapresiasi adalah bergabungnya anak-anak muda dalam gerakan berkoperasi.
Hal ini dapat dilihat sebagai tumbuhnya sebuah kesadaran kolektif; bahwa bergerak bersama menuju masyarakat yang sejahtera (bolek loke, baca tara) tidak lagi hanya sebagai tanggung jawab pihak-pihak tertentu saja.
Di KSP Kopdit Mawar Moe, semangat “Mawar Moe untuk Semua’ ini diwujudnyatakan dengan membentuk produk-produk yang menyasar semua jenis kebutuhan.
“Dalam kegiatan usaha simpan pinjam, koperasi kredit ini menghimpun dan menyalurkan dana dari, oleh, dan untuk anggota,” terang Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Manggarai Timur itu.
Menurut Jefrin, dalam kegiatan menghimpun dana di luar simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan wajib khusus (Swakarsa dan Kapitalisasi), terdapat produk-produk simpanan seperti simpanan bunga harian (SIBUHAR), simpanan pendidikan anak (SIDIA), simpanan sambut baru (SISAMBUT), simpanan ibu hamil (SIBUMIL), simpanan pernikahan (SINIKAH), dan simpanan masa depan (SIMADA).
Produk-produk simpanan tersebut tidak hanya ditujukan untuk menghimpun dana bagi kegiatan perkoperasian, tetapi juga sebagai usaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi keuangan.
Pendidikan, kehamilan, pernikahan, acara sambut baru, dan masa depan haruslah direncanakan sejak dini.
“Hanya dengan cara itu kita bisa mengatur keuangan dengan arif sekaligus mengurangi beban masa depan.”
“Produk-produk tersebut adalah salah satu bentuk hadirnya KSP Kopdit Mawar Moe untuk semua anggota,” pungkas dia. [VoN]