Kupang, Vox NTT – Peluang kerja sama bisnis dan investasi semakin terbuka antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu terjalin ketika Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menerima kunjungan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Lakalena, bersama jajaran bupati se-NTT di Balai Kota Jakarta, Sabtu, 22 Maret 2025.
Pertemuan ini membahas peluang bisnis dan investasi yang lebih luas antara kedua daerah.
Pemprov DKI Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional, siap menjadi mitra strategis bagi NTT dalam sektor pasokan pangan, pariwisata, perbankan, dan industri garam.
Selama ini, NTT sudah menjadi pemasok utama daging sapi ke Jakarta, yang membutuhkan 200 ton daging sapi per hari.
Selain itu, peluang baru tengah dijajaki, termasuk pasokan sayuran dari NTT ke Jakarta serta pengembangan sektor pariwisata dan energi terbarukan.
Bank DKI dan Bank NTT Bersinergi
Dalam kesempatan tersebut, Pramono mengungkapkan bahwa Pemprov DKI tengah mempersiapkan Bank DKI untuk melantai di bursa (IPO).
Jika sukses, Jakarta siap menjajaki investasi dan skema kerja sama dengan Bank NTT guna memperkuat sektor keuangan di NTT.
“Kami melihat potensi besar di NTT, baik di sektor riil maupun keuangan. Bank DKI bisa menjadi mitra bagi Bank NTT untuk meningkatkan akses permodalan bagi UMKM dan dunia usaha di sana,” papar Gubernur Pramono.
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Lakalena, menyambut baik inisiatif tersebut.
Menurutnya, NTT tengah melakukan reformasi manajemen Bank NTT untuk meningkatkan daya saingnya.
“Kami ingin menjadikan Bank NTT lebih terbuka dan profesional agar mampu menarik lebih banyak kerja sama investasi,” ujar Gubernur Melki.
Selain sektor perbankan, Pemprov NTT juga ingin memperluas akses pasar bagi produk-produk unggulannya, seperti rumput laut, garam, hasil perikanan, dan produk UMKM berbasis budaya lokal.
Program One Village One Product yang dikembangkan di NTT diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas di Jakarta.
“Jakarta adalah tempat bagi banyak masyarakat NTT meraih impian. Kami berharap, kerja sama ini bisa membawa manfaat bagi kedua belah pihak dan membuka jalan bagi produk lokal NTT untuk bersaing di ibu kota,” tambah Gubernur Melki.
Gubernur Pramono sendiri mengaku memiliki kedekatan emosional dengan NTT, terutama dalam hal pariwisata dan produk tenunnya.
“NTT memiliki daya tarik luar biasa. Keindahan alam dan budaya NTT bisa lebih dikembangkan, dan Jakarta siap menjadi mitra untuk mendorong pariwisata NTT agar semakin mendunia,” katanya.
Kesepakatan ini tidak hanya membuka peluang bisnis baru, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah.
Penulis: Ronis Natom