Kefamenanu,Vox NTT-Penyebab kematian tragis Klemens Amaunut (65) warga RT;11 RW; 06, Desa Oenbit, Kecamatan Insana, Kabupaten TTU masih misteri.
Pasalnya hingga saat ini hasil otopsi pun belum diterima oleh pihak keluarga.
Klemens yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani ditemukan tewas di kali Oemofa Desa Oenbit dalam keadaan tanpa kepala pada tanggal 19 Januari 2017 lalu atau tepatnya seminggu setelah keluar dari rumahnya.
Selain tanpa kepala, organ tubuh bagian dalam serta tangan kiri pun sudah tidak ada saat awal ditemukan oleh pihak keluarga.
Berlarut-larutnya penanganan kasus tersebut membuat perwakilan pihak keluarga mendatangi Polres TTU Senin, 9 Oktober 2017.
Namun keinginan pihak keluarga untuk menemui Kapolres TTU tidak tercapai lantaran sementara bertugas di luar daerah.
Salah satu anak kandung korban, Pastor Daniel Meni, SVD saat diwawancarai awak media di rumah salah satu keluarganya menegaskan kasus tersebut terang benderang untuk diketahui siapa pelakunya.
Pasalnya saat pihak keluarga melakukan pencarian, ada saksi berinisial MH yang menunjukkan lokasi tempat mayat almarhum berada.
“Waktu keluarga pergi cari sampai di pondok dari bapak HT keluarga dengar anjing melolong, setelah keluarga berusaha dekati arah dari anjing melolong tersebut ketemu dengan si MH dan waktu beritahu tujuan mau cari bapak makanya dia (MH) langsung jawab bilang itu bapak kamu sudah mati dan busuk dalam kali,” jelas misionaris SVD yang sementara bertugas di salah satu paroki di kabupaten Sumba Timur tersebut.
“Bagaimana mungkin bapak sudah tidak ada kepala juga, dia (MH) masih bisa kenal baik kalau itu bapak? Kalau dia tahu itu bapak lalu kenapa tidak beritahu kami sebagai keluarga? Kami minta pihak kepolisian tolong periksa orang ini juga,” tegas Pastor Daniel.
Ia sendiri percaya jika pihak kepolisian resort TTU serius bekerja menangani kasus ini, maka pastinya akan segera terungkap siapa dalang di balik kematian tragis itu.
Pastor Daniel berharap agar pihak kepolisian secepatnya menyelesaikan kasusu ini, sehingga tidak terus menimbulkan tanda tanya bagi pihak keluarga.
Terpisah Kasat Reskrim Polres TTU, Iptu Nyoman Gede Arya saat dikonfirmasi VoxNtt.com melalui pesan WhatsApp menjelaskan saat ini kasus tersebut sementara dalam penyelidikan pihak Polsek Insana.
Pihaknya juga sudah memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangannya.
Selain itu, lanjut Arya, pihaknya sementara berkoordinasi dengan pihak Polda NTT guna mendapatkan hasil otopsi. (Eman Tabean/AA/VoN)