Labuan Bajo,VoxNtt.com– Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Farid Moeloek meresmikan Rumah Sakit Pratama Labuan Bajo di Merombok, Desa Golo Bilas Kecamatan Komodo, Mangarai Barat Selasa (29/11). Peresmian ini adalah salah satu agenda Nila pada kunjungannya ke Labuan Bajo.
Peresmian Rumah Sakit yang dibangun sejak 2012 lalu ini ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Mentri.
Dalam sambutannya, Nila mengatakan kebutuhan sarana kesehatan untuk kota Labuan Bajo sebagai destinasi wisata dunia adalah hal perioritas yang harus diperhatikan oleh pemerintah.
“Saya memahami kekhawatiran Bapak Bupati Manggarai Barat mengapa sangat ingin Rumah sakit ini harus dioperasikan secepatnya. Labuan Bajo ini destinasi dunia. Banyak wisatawan berkunjung ke Labuan Bajo untuk wisata lautnya. Resiko kecelakaan saat snorkeling, diving, dan selancar menjadi tinggi. Kami memikirkan, pelayanan kesehatan harus dikuatkan”, kata Menkes.
Menurut dia, Rumah Sakit Pratama Labuan Bajo ini harus bisa memberika pelayanan gawat darurat, rawat jalan, rawat inap, pelayanan operasi, laboratorium, radiologi, farmasi dan penunjang lainnya.
Adapun bantuan alokasi RS Pratama ini terdiri dari bangunan fisik dengan kapasitas untuk 50 tempat tidur pasien, peralatan kesehatan, dan instalasi pengolahan limbah.
Dia berharap, RS Pratama Labuan Bajo dapat mengembangkan pelayanan kesehatannya dalam mendukung Medical Tourism di Indonesia, misalnya pengembangan layanan hyperbaric, maupun layanan lainnya.
“Ini kesempatan bagi Labuan Bajo untuk maju. Bagi Indonesia, ini peluang untuk menambah devisa negara”, tambahnya.
Selain penadatanganan prasasti, pada kesempatan yang sama, Menkes secara simbolis memberikan bantuan Kementerian Kesehatan untuk Kabupaten Manggarai Barat. Bantuan di antaranya; Jumantik Kit, Posbindu Kit, Kelambu bagi ibu hamil, dan program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi Ibu Hamil 4.959 Kg, PMT Balita 5.918 Kg, dan PMT Anak Sekolah 1.000 Kg.
Sementara itu, Bupati Manggarai Barat, Agustinus CH Dula, menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan RI. Dula menuturkan, keberadaan RS Pratama Labuan Bajo mengusir kecemasan, mengingat saat ini Labuan Bajo, seperti yang terlampir pada Peraturan Presiden nomor 3 tahun 2016, merupakan salah satu dari 10 Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) yang merupakan Proyek Strategis Nasional di bidang pariwisata. Kekhawatiran muncul karena semakin hari semakin banyak yang datang ke Labuan Bajo.
“Kami sangat berterima kasih. Rumah sakit ini jauh lebih baik dari rumah sakit yang ada di daerah lain di NTT. Kami berjanji untuk mengoptimalkan pelayanan. Untuk mendukung perhatian pemerintah pusat, kami alokasikan anggaran untuk perluasan RS Pratama ini dengan APBD”, kata Bupati Dula.
Selain meresmikan RS pratama, Menkes juga mengunjungi beberapa puskesmas di kota Labuan Bajo dan pulau Komodo. (Eyo/VoN)
Foto Feature: Menteri Kesehatan RI Foto bersama Bupati Mabar dan Dirjen dari Kemenkes usai penandatangan Prasasti