Larantuka, Vox NTT-Tokoh masyarakat di Kecamatan Lewolema meminta Dinas Pekerjaaan Umum dan Tata Ruang Bidang Bina Marga Kabupaten Flores Timur untuk mempercepat perbaikan jalan jalur pantura Kawaliwu-Lato.
Pasalnya jalan Pantura Kawaliwu-Lato adalah jalur yang akan dilewati oleh wisatawan pada tanggal 5-7 Okteber 2018 nanti.
Permintaan mempercepat perbaikan akses jalan ini disampaikan oleh seluruh tokoh-tokoh masyarakat kepadaVoxNtt.com saat menelusuri persiapan desa-desa di kecamatan Lewolema.
“Kita sangat berharap agar akses jalan segera diselesaikan pengerjaannya. Sekarang tersisa 8 hari. Kita khwatir tidak dapat diselesaikan dalam sela-sela waktu sebelum festival dimulai,” ungkap Petrus Pati Maran, Kepala Desa Ilepadung kepada VoxNtt.com Rabu, (26/09/2018) siang.
Sementara itu salah satu tokoh muda dari Desa Bantala, Saferius Pati Tukan menilai pengerjaaan jalan Pantura Kawaliwu-Lato dinilai sangat lamban.
“Kontrak pengerjaan proyek dimulai 26 Maret 2018 dengan lama pengerjaan selama 180 hari kalender kerja. Sekarang sudah akhir September memasuki bulan Oktober. Saat ini, seharusnya jalan sudah selesai dikerjakan. Tinggal bangunan pendukung saja. Tapi nyatanya bangunan pendukung juga belum. Jembatan kecil untuk saluran air juga baru digali”, kata Safer.
Tokoh muda Lewolema itu khwatir jika jalan yang belum selesai dikerjakan itu akan memberi rasa kurang nyaman bagi pengunjung festival Nubun Tawa.
“Warga Lewolema sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik menyambut kegiatan Festuval. Kita tentu berharap pihak PU Flotim segera selesai mengerjakannya agar pengunjung dapat merasa nyaman selama mengikuti kegiatan Festival”, tandas Safer.
Pantauan VoxNtt.com pada Rabu (26/09/2018)ruas jalan Kawaliwu-Lato hingga saat ini belum diaspal. Baru beberapa ratus meter yang dilakukan pengerasan.
Pada bagian samping kiri dan kanan jalan masih dipenuhi tumpukan kerikil pasir dan bebatuan. Jalanan menuju panggung utama kegiatan masih dipenuhi debu.
Penulis: Sutomo Hurint
Editor: Irvan K