Borong, Vox NTT-Sepanjang tahun 2019 sudah dua pelajar di Kabupaten Manggarai Timur (Matim), NTT ditemukan tewas gantung diri oleh ibu kandung.
Keduanya merupakan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kabupaten ujung timur Manggarai itu.
Berikut laporan yang dihimpun VoxNtt.com:
MMW Pelajar SMP 15 Tahun
MMW (15) merupakan seorang pelajar SMPN Kota Komba, dari kampung Maghileko, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba.
Ia ditemukan tewas mengenaskan, Selasa 30 April 2019 oleh ibu kandung Voni Odilia Ado (37) yang bertempat di belakang rumah mereka di Kampung Maghileko.
Kala itu, posisi MMW tergantung di pohon asam dengan tali nilon berwarna biru yang masih terikat di leher dan posisi kaki di tengkuk hingga lutut korban hampir menyentuh tanah.
Menurut Kepolisian, panjang tali dari simpul pokok di dahan pohon asam ke lingkaran tali di leher korban 170 cm, dan jarak dari tanah ke lingkaran tali di leher korban 130 cm.
Menurut pengakuan ibu korban, Rabu pagi, ia menyuruh MMW untuk berbelanja sayur dan ikan di Pasar Waelengga.
Sekembalinya dari Pasar Waelengga, Voni menyuruh MMW untuk langsung membersihakn sayur tersebut.
Sekitar pukul 19.30 Wita, Voni pulang ke rumahnya untuk masak persiapan makan malam. Setelah selesai ia mengajak suaminya untuk makan malam.
Pada saat itu saksi bersama suaminya langsung mencari MMW di kamar tidur, untuk mengajaknya makan malam bersama.
Setelah diperiksa Voni tak menemukan putranya itu. Ia pun mengambil senter untuk mencari korban di sekeliling rumah.
Namun sayang, Voni menemukan MMW dengan posisi tergantung di belakang rumah korban. Ia pun memanggil suami korban dan seisi rumah untuk menolong korban yang sudah meninggal dunia.
RAO Pelajar SMP
RAO (18) merupakan seorang pelajar SMP yang tinggal di Kampung Wunis, Desa Benteng Wunis, Kecamatan Poco Ranaka Timur.
Informasi yang diperoleh VoxNtt.com, RAO ditemukan tewas gantung diri oleh ibunya, Sisilia Ijul (45), Senin (06/05/2019) sekitar pukul 16.30 Wita.
Kapolres Manggarai, AKBP Cliffry Steiny Lapian melalui Kasubag Humas Ipda Daniel Djihu, Selasa (07/05/2019), menjelaskan kasus bunuh diri di Kampung Wunis ini dilaporkan Kades Benteng Wunis Yoseph Darmanto kepada aparat Pospol Mano, Kecamatan Poco Ranaka.
“Ia benar, telah terjadi kasus bunuh diri yang dilakukan oleh seorang wanita yang baru tamat SMP, kejadiannya di Desa Benteng Wunis, Kecamatan Poco Ranaka Timur pada tanggal 6 Mei 2019 dan baru dilaporkan pada tanggal 7 Mei 2019,” ucap Daniel.
Menurut Kepolisian, korban ditemukan sang ibu ketika pulang dari tempat penggilingan padi pada Senin (6/5) pukul 16.30 Wita.
Saat itu, pintu rumah mereka dalam keadaan terkunci dari dalam. Sisilia pun memanggil korban, namun tidak ada jawaban.
Ibu korban kemudian mendobrak pintu. Ia pun kaget ketika melihat buah hatinya dalam posisi tergantung dengan menggunakan tali plastik (tali hasil anyaman dari karung plastik).
Dalam keadaan panik, sembari menangis ibu korban memanggil Paulus Kader, salah satu warga setempat untuk menurunkan korban. Ketika diturunkan korban sudah tidak bernyawa lagi.
Penulis: Sandy Hayon
Editor: Ardy Abba