Kupang, Vox NTT- Pemerintah Provinsi NTT menanggapi pernyataan Fraksi Demokrat terkait tim khusus Gubernur untuk percepatan pembangunan (TP2).
Dalam kritikannya Fraksi Demokrat DPRD NTT mengutip pendapat Prof. Djohermansyah dan Progo Nurjama.
Menurut Pemprov NTT kritikan itu tidak benar. Namun demikian, Pemprov menilai kritikan itu baik untuk mengawasi pemerintah.
Pernyataan ini tertuang dalam tanggapan Gubernur NTT terhadap pandangan umum fraksi-fraksi terhadap RAPBD-P 2019 yang dibacakan oleh Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi di ruangan Kelimutu, lantai 2 Kantor DPRD NTT, Jumat (09/08/2019).
“Ketahuilah Fraksi Demokrat bahwa Kevin Murray dalam bukunya The Language Of Leaders (2012: 113-115) menulis tentang mengkomunikasikan Masa Depan Untuk Menjalankan Masa Kini. Dia mengatakan bahwa “bagi saya tampaknya keseluruhan tentang kepemimpinan bergerak ke arah tujuan yang anda inginkan dari posisi anda sekarang. Setelah memutuskan masa depan, anda harus memastikan orang dengan membicarakannya secara sering dan dimanapun,” kata Nae Soi.
Kevin juga menulis kata dia, bahwa “anda harus menjadi jelas dari apa yang anda harapkan dari orang-orang yang akan mewujudkan tindakan- tindakan tersebut.
“Sesudahnya kepemimpinan adalah tentang lain melihatnya sejelas anda melihatnya cara kemampuan menginspirasi orang-orang dengan cara yang berbeda sesual dengan yang mereka perlukan untuk terinspirasi,” ujarnya.
Menurutnya, pendapat Kevin Murray ini sungguh luar biasa yang tidak berpikir linier seperti yang sedang dibangun Fraksi dalam pandangan umumnya.
Pemerintah kata Nae Soi, menyadari Fraksi agar jangan lagi berpikir linier demi dan untuk pencitraan politik semata. Tetapi mampu berpikir dan bertindak out of box demi dan untuk penyelenggaran pemerintahan yang mumpuni, responsif, adaptif dan tangguh.
“Yang pada saatnya nanti, Tuhan akan nyatakan kemuliaan-Nya bagi kesejahteraan masyarakat yang telah diusahakan oleh kita Pemerintahan Daerah Provinsi NTT,” tutup Nae Soi.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba