Labuan Bajo,VoxNtt.com-Hujan deras disertai angin puting beliung yang terjadi di seluruh wilayah Manggarai Barat (Mabar) sejak awal Februari 2017 membuat sejumlah desa mengalami bencana alam seperti kerusakan fasilitas umum, tanah longsor, banjir, tanah turun dan bencana angin puting beliung.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mabar menyebutkan selama bulan Februari sudah ada 11 desa yang mengalami bencana alam.
Kecamatan Mbeliling
Di Kecamatan Mbeliling, bencana terjadi di Desa Watu Wangka dimana terjadi kerusakan irigas.
Di Desa Liang Ndara terjadi longsor di perbatasan Kampung Manis dan Melo yang menyebabkan putusnya sejumlah pipa air milik PDAM Wae Mbeliling.
Selain itu di Desa Kempo tepatnya di Kampung Wae Ngguar terjadi bencana tanah turun yang mengakibatkan 6 rumah warga setempat roboh.
Di Desa Poco Golo Kempo lokasi bencana terjadi di Kampung Lara Mburak dimana tanah longsor sepanjang 150 meter terjadi di sepanjang jalan kecamatan setempat.
Bencana lain di kecamatan Mbeliling juga terjadi di Kampung Ramiri, tepatnya di dusun Lara Lujang dimana keretakan tanah dan pergeseran tanah mengakibatkan sejumlah rumah warga yang ikut retak.
Kecamatan Lembor
Di Kecamatan Lembor, tepatnya di Desa Roga sebanyak 3 ruangan kelas SDN Roga roboh akibat angin puting beliung dan Kecamatan Lembor Selatan, Desa Nanga Bere bencana banjir yang mengkibatkan seluruh tanaman petani terhanyut dibawa arus banjir.
Kecamatan Macang Pacar
Kecamatan Macang Pacar, bencana terjadi di Desa Kombo dimana terjadi tanah longsor di ruas jalan Hita menuju Rego tepatnya di Lereng Bukit Golo Nila dengan panjang tanah longsor 100 m. Akibatnya arus lalu lintas dari Hita menuju Rego terputus.
Kecamatan Komodo dan Sano Nggoang
Di Kecamatan Komodo bencana terjadi di Desa Macang Tanggar, Kampung Nangga Nae dimana air dari kali Wae Mese meluap sehingga menyebabkan rumah warga Nanggnae terancam banjir.
Sementara di Kecamatan Sano Nggoang, Desa Golo Leleng bencana banjir mengakibatkan bendungan Wae Pateng roboh.
Kecamatan Kuwus
Bencana yang terjadi di Kecamatan Kuwus terdapat di Desa Pangga dimana terjadi kebakaran yang menimpa rumah Agustinus Jehabut.
Rumah yang berukuran 7×9 m tersebut hangus dilahap si jago merah. Kerugian berkisar Rp100 juta.
Di Desa Golo Riwu bencana angin puting beliung mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah warga di Dusun wetik dan Dusun Masing.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mabar, Donatus Jahur kepada VoxNtt.com, Jumat (10/2/2017) mengatakan masih banyak lokasi bencana alam yang belum dilaporkan oleh kepala desa dan warga.
Oleh karena itu para kepala desa diminta untuk segera melapor ke BPBD Mabar jika terjadi bencana alam.
“Dari bencana alam yang terjadi di wilayah Mabar untuk sementara belum ada korban jiwa,” ujarnya.
Sementara berkaitan dengan peran BPBD, Donatus menjelaskan instansi itu hanya sebagai koordinator yang bertugas mengkoordinasi intansi teknis jika terjadi bencana alam.
“Misalnya ada bencana tanah longsor yang menyebabkan arus jalan tutup, maka kita minta Dinas Pekerjaan Umum untuk mengusur jalan yang tertutut tanah longsor. Begitu juga korban bencana alam yang membutuhkan pertolongan medis, pihaknya akan berkordinasi dengan Dinas Kesehatan,” jelas Don Jahur. (Satria/VoN).