Ruteng, Vox NTT – Program studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), FKIP Unika Santu Paulus Ruteng memasuki usia 18 tahun. Ulang tahun kali ini disambut dengan menggelar lomba debat mahasiswa di lingkup Prodi tersebut di Aula Rosmalen, Jumat (28/05/2021).
Lomba yang berakhir pada Sabtu (28/05/2021) itu diikuti 36 peserta atau 12 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari tiga orang. Mereka diutus mewakili kelas dari masing-masing tingkat, dari tingkat satu sampai tingkat tiga.
Ketua Panitia, Vitalis Tarsan menuturkan, lomba debat ini bukan semata-mata untuk mengunjuk kemampuan mahasiswa. Lebih dari itu, panitia membuka ruang untuk pengembangan diri mahasiswa agar memiliki berbagai kemampuan.
“Ada pun tujuan prima dari penyelenggaraan lomba debat ini adalah untuk mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar, kemampuan berpikir kritis, cekat dan tepat, kemampuan berargumentasi, dan tentunya tingkat kepercayaan diri,” tutur Vitalis.
Sementara Ketua Prodi PGSD Mikael Nardi mengatakan bahwa salah satu tujuan lomba debat ini diselenggarakan adalah untuk menciptakan output yang berkompeten.
“Kalian berada pada era kompetisi yang ketat. Olehnya itu kegiatan-kegiatan ini bukan untuk saling menjatuhkan lawan tetapi untuk menghasilkan manusia yang mampu berkompetisi dalam pengembangan diri,” kata Mikael.
Ia menambahkan, generasi saat ini hidup pada era disrupsi dalam hal pembelajaran. Untuk menghadapi era ini, dituntut untuk memiliki empat keterampilan, yakni terampil berkomunikasi, berpikir kritis, kreatif, dan berkolaborasi. Ia berharap, peserta lomba bisa bersaing dan kelak menjadi lulusan terbaik dari lembaga itu.
Penulis: Leo Jehatu
Editor: Yohanes