SoE, Vox NTT- Kondisi Kantor Desa Olais, Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) masih memrihatinkan. Kendati, satu tahun terakhir, sudah tiga orang menjabat sebagai kepala desa di Olais.
Kendati gonta-ganti penjabat kepala desa terus dilakukan di masa kepemimpinan Bupati Epy Tahun, namun kantor desa ini tetap reyot dan jauh dari kesan tempat pelayanan pemerintah yang layak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Timor Tengah Selatan (TTS), Nikson D. E. Nomleni, mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan penjabat kepala desa yang baru Ignasius Babys untuk proses perbaikan kantor desa tersebut.
“Secara organisasi pemerintahan, PMD akan panggil penjabat kepala desa untuk segera memperhatikan kondisi kantor desa yang memrihatinkan ini. Pihak PMD segera panggil untuk mendorong proses penganggaran di tahun 2022 ini,” kata Kadis Nomleni. yang dikonfirmasi VoxNtt.com, Selasa (17/08/2021).
BACA JUGA: Nonaktifkan Kades Olais, Bupati TTS Minta Bangun Kantor Desa Baru
Sementara itu, Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) TTS, Uksam Selan, yang diwawancarai secara terpisah, mengatakan, pemerintah desa setempat perlu ada semangat gotong-royong agar membangun kantor desa tersebut.
“Pihak Komisi akan meminta pihak kecamatan bisa membantu memfasilitasi,” ujar Uksam.
Sebagaimana diberitakan media ini, Panitia Khusus (Pansus) LKPj Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Timor Tengah Selatan (DPRD TTS) dalam uji petik di Kecamatan Kuanfatu, Rabu (03/06/2020) lalu dan menemukan Kantor Desa Olais dalam kondisi memrihatinkan.
BACA JUGA: Pansus DPRD TTS Temui Kantor Desa Olais, Layaknya Kandang Kambing
“Kantor Desa Olais ini paling buruk se-dunia,” ujar Uksam Selan, salah seorang anggota Pansus kepada wartawan, saat itu.
Ketua Pansus Marten Tualaka pun berkomentar hal serupa. “Ini layaknya kandang kambing. Miris memang,” katanya.
Penulis: Long
Editor: Ardy Abba