Labuan Bajo, Vox NTT- Sorgum Organik of Bea Muring hadir dalam Flores Coffee Festival dan Bazar UMKM yang dilaksanakan di Kampung Ujung, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Dalam festival ini, sebanyak 120 UMKM memamerkan hasil karyanya, berupa tenun ikat dan aneka karya lainnya. Salah satunya adalah produk UMKM dari Manggarai Timur yaitu Sorgum Organik of Bea Muring.
Ambrosius Roni, petani sorgum asal Desa Melo, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, mengatakan sekarang sorgum ini sudah mulai diminati masyarakat. Sebenarnya sorgum, kata dia, adalah pangan lokal yang dilupakan oleh masyarakat.
“Tetapi sejak tahun 2019 Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Timur kembali mencanangkan supaya sorgum ini menjadi makanan alternatif untuk masyarakat sehingga tidak tergantung pada beras,” ungkap Ambrosius saat ditemui wartawan di Labuan Bajo, Jumat ( 24/06/2022 ).
Ambrosius menjelaskan, dirinya hadir dalam bazar UMKM tersebut untuk kembali memperkenalkan sorgum kepada masyarakat luas bahwa masih ada pangan lokal selain beras dan jagung.
Ada pun jenis sorgum yang dipamerkan dalam bazar UMKM tersebut yakni berbetuk tepung, beras dan kue kering.
Menurut Ambrosius, sorgum memiliki kelebihan yaitu bisa digunakan untuk terapi bagi orang yang mengalami sakit diabetes atau penyakit gula. Bisa juga mengatasi stunting karena kandungan kalsium dan kandungan seratnya lebih besar.
“Sehingga untuk tiga kabupaten sekarang ini, pemerintah daerah memanfaatkan sorgum ini untuk mengatasi stunting,” jelasnya.
Dikatakannya, untuk sementara di Kabupaten Manggarai Timur ada dua desa yang menjadi contoh yaitu Desa Golo Ndari dan Desa Melo untuk penanaman sorgum mulai dari pembibitan sampai pada proses panen.
Ia pun berharap semua masyarakat NTT untuk bisa menanam sorgum sehingga makin banyak orang yang sehat.
“Karena motto kami yaitu bergizi dan berduit,” harapnya. [SR]