Ruteng, Vox NTT- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Manggarai melakukan kegiatan pelatihan petugas sensus pertanian (ST2023) pada Senin, 22 Mei 2023 hingga Sabtu, 27 Mei 2023 di Hotel Revayah Ruteng.
Kegiatan tersebut menyasar kepada 338 petugas sensus yang akan diutus melakukan kegiatan pendataan masyarakat tani di seluruh wilayah Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 01 Juni hingga 31 Juli mendatang.
Pada gelombang pertama pelatihan, jumlah peserta yang dijadwalkan mengikuti pelatihan yakni sebanyak 163 orang dengan durasi waktu pelatihan selama tiga hari terhitung sejak tanggal 22 sampai 24 Mei 2023. Sedangkan, gelombang dua sebanyak 175 orang yang dimulai sejak 25 hingga 27 Mei 2023.
Kepala BPS Manggarai, Yosef Danu mengisahkan bahwa tujuan utama dari kegiatan sensus pertanian adalah untuk mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat sebagai bahan perencanaan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan khususnya di sektor pertanian.
Dalam kaitan dengan itu maka kegiatan pelatihan menjadi sangat penting dilakukan dalam rangka membekali para petugas ST2023 agar memahami secara rinci semua konsep, definisi, tata cara dalam melakukan pemutahiran dan pencacahan ST 2023 yang diharapkan petugas mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga dapat menghasilkan data hasil ST2023 yang akurat.
Ia kemudian berharap agar semua peserta bisa mengikuti pelatihan dengan baik sehingga dapat mencerna ilmu yang disampaikan oleh para instruktur di masing-masing kelas dan nantinya setelah terjun ke lapangan bisa melaksanakn tugas secara maksimal.
“Petugas ST2023 akan mendata seluruh usaha pertanian seperti pertanian tanaman pangan, holtikultura, peternakan, perikanan, kehutanan atau jasa pertanian lainnya dengan mendata potensi-potensi pertanian yang ada di wilayah Kabupaten Manggarai,” ujar Kepala BPS Manggarai, Yosef Danu.
Tidak hanya itu, ia juga mengharapkan kerja sama seluruh masyarakat Manggarai agar bisa memberikan data yang benar kepada para petugas sensus yang pergi mendata.
“Dengan data benar maka potensi pertanian yang ada di wilayah Kabupaten Manggarai bisa diketahui dan kebijakan bisa dilaksanakan dengan baik,” tutupnya.
Terpisah, salah satu petugas pendata lapangan (PPL) di wilayah Kecamatan Satarmese, Emilson Ndarung menyampaikan apresiasi kepada BPS Manggarai yang telah menyediakan ruang pelatihan sebagai bekal utama bagi para petugas sebelum turun lapangan.
Sebagai salah satu PPL, Emilson berkomitmen untuk menyukseskan kegiatan pendataan tersebut dengan baik sehingga agenda besar untuk mendapatkan data yang akurat di bidang pertanian bisa terwujud dan intervensi kebijakan pemerintah di kemudian hari bisa tepat sasaran.
“Kegiatan seperti ini sangat baik dilakukan demi mendapatkan data terbaru di bidang pertanian. Saya mengapresiasi BPS Manggarai yang menyediakan ruang pelatihan dengan baik kepada semua petugas yang akan turun mendata. Semoga peserta bisa menjalankan tugasnya dengan baik,” harapnya.
Sebagai informasi, kegiatan sensus pertanian tahun 2023 ini merupakan kegiatan sensus pertanian ketujuh yang dilakukan oleh BPS. Kegiatan sensus pertanian dilakukan dalam sekali dalam sepuluh tahun terhitung sejak tahun 1963, 1073,1983, 1993, 2003 dan 2013.
Penulis: Igen Padur