Mbay, Vox NTT – Suatu istilah medis muncul dalam debat terbuka perdana di Aula Sekda Nagekeo, Sabtu, 19 Oktober 2024. Dr. Johanes Don Bosco Do, bakal calon bupati Nagekeo 2024-2029, memperkenalkan rencana transformasi besar terkhusus bidang kesehatan bila kelak kembali dipercayakan masyarakat Nagekeo sebagai Bupati Nagekeo.
Dalam sesi penutupan kegiatan debat, dr. Don mengungkapkan bahwa RSU Pratama Raja akan dikembangkan menjadi Trauma Centre dan Acute Care.
Istilah ini cukup mengejutkan banyak pihak terutama dikalangan pendukung setiap pasangan Calon.
Beberapa diantaranya terlihat bertanya-tanya tentang apa itu Trauma Centre dan Acute Care, konsep yang dirasa masih cukup asing ditelinga masyarakat Nagekeo.
“Kami telah mengoptimalkan layanan kesehatan, dan ke depan, RSU Pratama Raja akan kita kembangkan menjadi Trauma Centre dan Acute Care. Kami juga akan memperbaiki 27 Polindes yang sudah diidentifikasi, dan meningkatkan status Polindes menjadi Puskesmas Pembantu untuk memperluas jangkauan layanan kesehatan di desa-desa terdekat,” tegas dr. Don dengan penuh keyakinan dalam debat kesempatan itu.
Trauma Centre, sebagaimana yang telah disampaikan oleh dr. Don merupakan pusat pelayanan kesehatan yang mampu menangani kasus-kasus darurat seperti kecelakaan berat dimana pusat kesehatan tersebut akan ditopang oleh fasilitas bedah canggih dan tim medis yang spesialis.
Ini bukan hanya soal menyelematkan nyawa di detik-detik kritis, tetapi juga tentang memberikan perawatan holistik dari stabilisasi bahkan hingga pada tahap pemulihan pasien.
Sedangkan Acute Care merujuk pada penanganan cepat untuk pasien dengan kondisi kesehatan yang akut, baik cedera maupun penyakit serius yang mengancam nyawa.
Perawatan ini sangatlah krusial sebab dilakukan dalam 24 jam pertama sebagau penentu terakhir apakah seseorang akan hidup dan mati.
Bagi dr. Don dan pasangannya, Marianus Waja, kesehatan masyarakat adalah salah satu pilar dari misi besar mereka yaitu Melanjutkan Agenda Perubahan yang bertujuan menjadikan Nagekeo sebagai The Heart of Flores pada tahun 2045 nanti.
Dalam perwujudan visi tersebut, mereka membagi perencanaan dalam beberapa tahap. Periode pertama, 2024-2029, disebut sebagai fase kritis, yakni penguatan pondasi transformasi.
Pada periode berikutnya, percepatan transformasi akan dilakukan hingga mencapai ekspansi global di periode 2034-2039, dengan puncak visi di tahun 2045, yaitu perwujudan Nagekeo sebagai jantungnya Pulau Flores atau Nagekeo the heart of Flores.
Debat perdana yang diselenggarakan KPU berlangsung aman. KPU Kabupaten Nagekeo akan kembali melakukan debat kedua pada tanggal 13 November 2024 mendatang.
Penulis: Patrianus Meo Djawa