Oleh: Stefan Bandar “Ayah, silakan kopinya diminum. Nanti keburu dingin” kataku sembari menyodorkan cangkir kopinya. Ayah menatap cangkir itu untuk…
*Puisi Oleh: Aron Seran Serpihan Sesajak bermakna ganda berbui-bui tinta serpihan berkelana menyusuri tapak tapak sudut serpihan tinta. kini menjadi…
Sang Pemimpi (Perihal Aku dan Kita dalam Mengejar Cita) Fajar merekah cerah Saat sinar menerobos sisa gelap Saat hangat…
Potret Indonesia :Agustus-September Di kota ini sirene ambulans nyaris tak letih Lampu-lampu kota merekam; diam Kita teringat tiga kalimat pendek…
*Cerpen Oleh: Yohanes Mau Untuk ayahku di negeri seberang. Negeri baru yang tak terseberang. Negeri itu bernama Surga yang datang…
*Cerpen Oleh: Yohanes Mau Angka di kalender tertulis hari ini Sabtu (20/08/2021). Sekitar jam 12 siang saya dan Alex…
*Cerpen Oleh: Stefan Bandar Lelaki tua itu duduk seorang diri sembari membaca beberapa deretan berita di surat kabar. Sesekali ia…
Sebuah Tinta Lemparan subah tinta menghalau cahaya purnama yang teruntai dalam sebuah doa kecil. Engkau memanggil serpihan kecil menuju purnama…
Luka Itu Masih Menganga Kau masih patah? Setelah kemarin terjatuh Pada sebuah hati akibat tak hati-hati? Ya, begitulah cinta…
Senja Masih di antara siang dan malam Saat mentari mulai jatuh di ujung bumi, Tinggal sebagian yang kunamai senja, …