Ruteng, VoxNtt.com- Kepala Sekolah SMAN 1 Cibal, Fransiskus Atap, dilaporkan ke polisi lantaran diduga telah memukul siswanya sendiri.
Frans akhirnya harus berurusan dengan pihak Polsek Cibal di Pagal karena memukul muridnya, Putra Bangkit Sudu, pada 17 November lalu.
Usai dipukul Putra jatuh sakit hingga harus absen ke sekolah selama satu minggu usai kejadian.
Tak terima anaknya dipukul hingga sakit, Adrianus Sudu ayanda Putra akhirnya melaporkan Kepsek Frans ke pihak penegak hukum.
Adrianus yang dikonfirmasi wartawan via ponselnya, membenarkan dirinya telah melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Polsek Cibal.
“Saya sesalkan,kenapa kok anak saya dipukul sampai mengeluarkan darah dari telinga. Ini bukan cara mendidik yang benar,” katanya.
“Saya minta agar polisi memproses kasus ini secara tuntas dan memberi hukuman kepada pelaku sesuai tindakannya,” tambah Adrianus.
Kapolsek Cibal, Iptu Dominikus Hima, mengatakan Kepsek Frans dilaporkan oleh orangtua korban atas penganiayaan terhadap murid sendiri. Korbannya, kata dia, yaitu Putra Bangkit Sudu siswa kelas II SMAN I Pagal,Cibal.
Domi menjelaskan, satu minggu setelah kejadian yaitu, pada 22 November baru orangtua korban melaporkan ke Polsek Cibal.
“Betul ada kasus penganiayaan yang dilakukan oknum kepala sekolah SMAN I Cibal. Kita masih dalami dengan memeriksa sejumlah saksi,” katanya kepada wartawa, Senin, (5/12/2016).
Menurut keterangan saksi pelaku, demikian Domi, ia memukul korban lantaran sering terlambat dan meninggalkan sekolah tanpa pesan. Bahkan sejumlah aturan dan tata tertib sering dia langgar.
“Pelaku sebagai kepala sekolah sudah ulang kali menegur tapi tidak digubris sehingga saat kejadian ditampar pipinya,” kata Domi.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Kepsek Frans belum berhasil dikonfirmasi. (Ardy Abba/VoN)
Foto Feature: Illustrasi (Foto: suaradewata.com)