Ruteng, Vox NTT-Ketua Komite SDI Dongang Ruteng, Marsel Gambang meminta pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SDI itu dievaluasi.
Pasalnya, kegiatan itu perlu dilakukan untuk merespon isu rekayasa laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS oleh kepala sekolah.
“Saya minta penggunaaan dana BOS perlu dievaluasi,” katanya kepada wartawan, Rabu (5/4/2017).
Untuk itu, ia berharap kepala sekolah segera mengundang semua pihak terkait, terutama orang tua siswa agar bersama-sama dalam kegiatan itu.
“Orangtua harus libatkan dalam kegiatan ini agar mereka tahu,” pungkasnya.
Sementara, Kepala SDI Dongang, RW, mengaku belum bisa berkomentar karena sedang berduka.
“Saya sedang ada kedukaan,” katanya melalui pesan singkat, Rabu (5/4/2017).
Sebelumnya diberitakan, Kepala SDI Dongang itu diduga merekayasa laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS. Hal itu diungkapkan oleh seorang guru yang tak mau disebutkan namanya.
“Laporan pertanggungjawaban tidak sesuai kenyataan,” katanya kepada wartawan, Rabu (29/3/2017) lalu.
Saat disinggung soal jenis kegiatan yang laporannya direkayasa, ia pun enggan merinci. Alasannya, titik rekayasa dalam laporan tersebut cukup banyak sehingga tak gampang diurai.
Menurutnya, skandal ini harus terjadi karena proses pembahasan dan penetapan rencana penggunaan dana BOS tidak melibatkan para guru.
Kebiasaan ini, katanya, sudah berlangsung lama dan sampai sekarang belum diubah.
“Sejak beliau jadi kepsek belum pernah dana BOS dirembuk bersama guru. Kami tidak tahu bagaimana bentuk pelaporannya ke tingkat yang lebih atas,” tegasnya.
Menanggapi tuduhan tersebut, Kepala SDI Dongang, RW membantah. Ia menegaskan laporan pertanggungjawaban dana BOS di sekolahnya sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Semuanya dibuat berdasarkan juknis BOS, pak,” katanya melalui pesan singkat, Jumat (31/3/2017) lalu.
Ia juga menegaskan semua jenis kegiatan dan alokasi anggaran yang termuat dalam laporanya sudah sesuai dengan kenyataan di lapangan.
“Tidak ada satu pun kegiatan di SDI Dongang yang tidak difasilitasi oleh dana BOS. Tanya ke teman-teman itu, kegiatan mana yang menimbulkan gejolak karena dana BOS,” tegasnya.
(Ferdiano Sutarto Parman/VoN).