Maumere, Vox NTT– Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) 4 Sikka meminta Pemda Sikka segera ambil tindakan tegas terkait mantan Pejabat Sementara Kepala Desa Hale, Roni Nesi.
Hal ini dinyatakan dua wakil rakyat yakni Stef Sumandi dan Stef Say menyikapi penyegelan Kantor Desa Hale dan blokade jalan menuju Dusun Watuwolot yang dilakukan oleh para tukang sejak Senin (5/6/2017) lalu.
Anggota DPRD dari Fraksi PDIP, Stef Sumandi mengatakan Pemda Sikka mungkin sudah tidak peduli lagi dengan kondisi di Hale. Pemdes Hale selama ini tidak mampu menyelesaikannya sendiri.
Menurutnya, persoalan ini seharusnya bisa diselesaikan dengan mudah. Bupati tinggal memerintahkan Mantan Pjs. Kepala Desa Hale, Roni Nesi yang sekarang telah dimutasikan ke Dinas PemDes Sikka.
“Saya sudah sampaikan berulang kali ke yang bersangkutan (Roni Nesi,- Red), Plt. Kepala Dinas PemDes dan Bupati Sikka namun tidak ada tindak lanjut sampai saat ini,” terangnya melalui messenger kepada VoxNtt.Com pada Jumad (9/6/2017).
Oleh karenanya, Stef yang saat dihubungi sedang berada di luar Maumere tersebut menduga ada persekongkolan para pihak untuk menghambat pembangunan di Desa Hale.
Sementara itu, Stef Say dari Partai Gerindra merekomendasikan agar dilakukan pemanggilan paksa terhadap Roni Nesi. Selain itu, menurutnya Inspektorat perlu melakukan pemeriksaan.
“Pertanyaannya apakah proyek tersebut dianggarkan atau tidak? Kalau diaanggarkan uangnya ada dimana sekarang?” tegas Stef Say kepada VoxNTT.Com pada Sabtu (10/6/2017) lalu.
Menurutnya, dana yang sampai ke desa merupakan hak masyarakat desa karenanya harus dipergunakan dengan baik untuk meningkatkan pembangunan di desa.
BACA:Upah Tak Dibayar, Tukang Segel Kantor Desa Hale dan Boikot Jalan
Oleh karenanya ia menegaskan sebaiknya Pjs. Kepala Desa bersama Pemerintah Desa segera mempertanggungjawabkannya.
Berdasarkan penjelasan Ketua BPD Desa Hale, Antonius Ahmad Yani bahwa pihaknya telah bersurat ke Dinas Pemerintahan Desa, Bupati Sikka dan DPRD Sikka pada Selasa (25/6/2017). Akan tetapi, sampai saat ini belum ada respon poaitif.
Pada Kamis (18/5/2017) juga dilakukan rapat klarifikasi yang rencananya menghadirkan di Kantor Desa Hale, namun Roni Nesi berkewajiban memberikan klarifikasi malah tidak hadir. Sementara itu, penyegelan kantor desa dan blokade jalan masih terus berlangsung sampai hari ini. (Are De Peskim/VoN).