Ruteng, Vox NTT- Lima orang narapidana (Napi) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Ruteng kabur. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (18/7/2017) sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Menurut Kepala Rutan Ruteng, Anton Gili yang dikonfirmasi melalui teleponya Rabu (19/7/2017) mengatakan sebelum kabur, kelima napi itu merusak pintu kamar tahanan. Setelah itu, mereka kabur dengan memanjat tembok menara pengawas yang berada di belakang Rutan itu.
“Satu orang kasus lakalantas, satu orang curi, satu orang kasus perempuan dan duanya lagi kasus bom ikan,” jelasnya.
“Saya tidak hafal mereka punya nama. Karena warga binaan kita kan banyak. Makanya esok baru saya jelaskan secara rinci kepada teman-teman (wartawan),” tukasnya.
Saat ini, kata Gili, pihaknya sedang berusaha mencari kelima napi tersebut. Pencarian terpusat di antara Kampung Taga, Kecamatan Langke Rembong dan Kampung Bahong, Kecamatan Ruteng.
Ia yakin kelima napi itu masih berada di lokasi itu dan belum berpindah ke tempat lain. Pasalnya, pada Selasa (18/7/2017) sekitar pukul 10.00 waktu setempat, ada masyarakat yang melihat kelima napi itu masih berkeliaran di lokasi itu.
“Kita sedang mengintai mereka di sini. Harapannya segera ditemukan,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun VoxNtt.com, diketahui identitas kelima napi tersebut. Pertama, Junardin, asal RT 009/RW 005, Dusun II Gorontalo, Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Kedua, Irwan, asal Terang, Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat.
Ketiga, Masrin, asal RT 15/RW 07, Dusun Gusung, Desa Bugis, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Keempat, Andi Saputra, asal Lingkungan 1, RT 002/RW 02, Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Kelima, Amin Aceng, asal RT 005/RW 003, Desa Nangalili, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat. (Ferdiano Sutarto Parman/AA/VoN).