Borong, Vox NTT-Organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Manggarai menggelar unjuk rasa terkait pemecatan Asty Dohu, salah satu Tenaga Harian Lepas (THL) oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Hironimus Nawang, Senin (9/10/2017).
Dalam surat pernyataan sikap yang salinannya diterima VoxNtt.com, GMNI menilai kadis Kominfo sangat otoriter dan sepihak dalam mengambil keputusan pemecatan itu.
“Dari persoalan yang ada, kami merasa prihatin dengan sikap dan tindakan Kadis Kominfo Matim yang sangat otoriter dalam mengambil keputusan. Mengapa tindakan ini dilakukan tanpa melalui prosedur? Kami pun merasa kecewa terhadap sikap pemimpin yang otoriter seperti ini,” tegas GMNI dalam surat pernyataan sikap itu.
Menyikapi hal itu, GMNI Cabang Manggarai mendesak Bupati Matim Yoseph Tote segera mencabut SK Pemecatan Asty Dohu oleh Kadis Kominfo Matim.
Baca:
- Miris, THL ini Dikatai Anjing Sebelum Dipecat Kadis Kominfo Matim
- Asty Dohu: Saya Tidak Bentak dan Tantang Kadis Kominfo Matim
- Soal Pemecatan THL, Ini Tanggapan DPRD Matim
- Asty Dohu Dipecat, GMNI Sebut Kadis Kominfo Matim Menyalahi Prosedur
- GMNI Manggarai Desak Copot Kadis Kominfo Matim
- Pecat THL, Kadis Kominfo Matim Dicerca di Medsos
Mereka juga mendesak Kadis Kominfo Matim segera meminta maaf kepada Asty Dohu. Sebab selain memecat, Kadis Dohu juga mendapat kekerasan verbal berupa kata makian anjing oleh Kadis Kominfo Matim.
Tuntutan GMNI ini disampaikan kepada Sekda Matim Mateus Ola Beda di kantor bupati saat aksi unjuk rasa tersebut.
Menanggapi tuntutan-tuntutan GMNI, Mateus Ola Beda saat ditemui VoxNtt.com mengatakan Pemkab Matim akan menindaklanjuti persoalan yang sedang ramai didiskusikan itu.
“Kalau sudah begini kan pasti pak Bupati termasuk saya akan panggil Kadis Kominfo untuk komunikasikan hal ini,” ujar Mateus. (Nansianus Taris/AA/VoN)