Mbay, Vox NTT– Naas menimpa Daeng Masiga (70).
Nelayan asal Pulau Kayuadi, Kecamatan Takabonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan itu tewas tersangkut di rumpon yang letaknya 40 mil dari Pelabuhan Marapokot, Kabupaten Nagekeo-Flores, NTT.
Rumpon adalah salah satu jenis alat bantu penangkapan ikan yang dipasang di laut.
Korban diduga meninggal karena jatuh sendiri dari Kapal Sinar Iksan pada Kamis, 19 Oktober lalu.
Masiga baru ditemukan oleh nelayan Muhamat Basri hari ini Selasa, 24 Oktober 2017 sekitar pukul 09.00 Wita.
Salah satu keluarga korban Ibrahim (41) yang ditemui VoxNtt.com, Selasa sore di Pelabuhan Marapokot mengatakan korban bersama keponakan berangkat dari Pelabuhan Kayuadi pada Rabu, 18 Oktober lalu. Mereka hendak menuju ke Kabupaten Nagekeo.
“Mereka keluar dari Pelabuhan Kayuadi pada Rabu pagi lalu. Korban bersama ponaan mau ke Mbay (ibu kota Kabupaten Nagekeo), di duga jatuh pada kamis (19/10/2017). Korban diketahui jatuh saat pagi mereka mau minum kopi. Ketika cek korban sudah tidak ada di atas kapal,” kata Ibrahim.
Dia mengaku, Masiga dan keponakannya ke Mbay dengan menggunakan Kapal Sinar Iksan yang mengantar balok kelapa ke Pelabuhan Marapokot.
Rencananya dia datang untuk mengunjungi keluarga dan sekaligus mengecek jadwal keberangkatan ke Tanah Suci.
Kapolsek Aesesa-Nagekeo, AKP Ahmat mengatakan korban diduga meninggal lantaran jatuh sendiri dari atas Kapal Sinar Iksan pada Kamis, 19 Oktober pagi.
Korban jatuh diduga saat menunai ibadat sholat subuh di atas kapal.
“Mungkin diduga saat sholat, kapal oleng korban langsung jatuh ke laut,” kata Ahmat.
Korban kata Kapolsek Ahmat langsung dievakuasi oleh polisi bersama warga setempat pada Selasa pagi.
Dia kemudian diantar dengan menggunakan kapal hewan dan tiba di Pelabuhan Marapokot pukul 18.00 Wita.
“Setelah tiba di Pelabuhan Marapokot kita langsung antar ke Puskesmas Aeramo guna melakukan autopsi,” jelas Ahmat.
Dia mengatakan berdasarkan informasi, korban akan dijemput oleh keluarga dan langsung berangkat ke kampung halamanya di Kayuadi pada Selasa malam.
Penulis: Arkadius Togo
Editor: Adrianus Aba