Soe, Vox NTT- Dukungan dari Tokoh Adat (Toda) dan Tokoh Masyarakat (Tomas) Desa Meosin dan Desa Baos, Kecamatan Boking atas rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT untuk membangunan Bandar Udara di Boking Kecamatan Boking, Kabupaten TTS begitu kuat.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penandatanganan surat kesediaan lahan yang ditandatangani oleh Yohanes Y. P Benu dari Desa Meosin, Yohanes Benu juga dari Meosin dan Yusak Tamonob dari Desa Baos.
Penandatanganan Surat Pernyataan Kesediaan Lahan tersebut dilakukan di Desa Meosin usai pra survei dan indentifikasi lokasi yang dilakukan oleh Tim dari Dinas Perhubungan Provinsi NTT di Desa Meosin, Rabu (25/2017).
Menurut Kepala Dinas Perhubungan NT, Ricard Djami pada acara sosialisasi di areal Dermaga Boking mengatakan, pembangunan Bandara di Boking dilakukan secara bertahap, dimana ada 5 tahap yang harus dilakukan oleh tim yaitu pra survei dan identifikasi lokasi, studi kelayakan, master plan, studi amdal dan pelaksanaan pembangunan bandar udara.
Yang tidak kalah pentingnya kata Ricard adalah, ketersediaan lokasi atau lahan yang akan dihibahkan kepada pemerintah untuk pembangunan Bandara tersebut.
Setelah pra survei dan indentifikasi ini, akan dilanjutkan dengan studi kelayakan yang mungkin saja akan dilakukan tahun depan terpegantung tersedianya dana untuk studi kelayakan ini.
Sementara mewakil Komisi IV DPRD NTT Jefri Un Banunaek menegaskan, dirinya bersama angota komisi IV lainnya tentu memberikan dukungan secara politik, terutama politik anggaran bersama mitra di DPRD NTT agar pelaksanaan ke tahap berikutnya terutama anggaran untuk studi kelayakan pembangunam Bandara boking dapat dianggarkan pada APBD Murni Tahun 2018 mendatang.
Jefri optimis, rencana pembangunan Bandara di selatan Pulau Timor itu akan berjalam sesuai tahapan yang ada, karena baik pimpinan komisi IV dan seluruh anggota Komisi IV DPRD NTT sudah satu kata mendukung pembangunan Bandara boking.
Ruba Banunaek satu-satunya angota DPRD TTS yang hadir pada acara sosialisasi dan pra studi indentifikasi tersebut dalam arahannya menyambut baik dan positif atas rencana pemerintah Provinsi, untuk membangun bandar udara di Selatan Pulau Timor tersebut.
“Jika tahun lalu pa Jefri omong soal rencana mau bangun Bandara dan saya bilang itu tidak mungkin dan itu hanya mimpi, tapi hari ini mimpi itu sudah mengarah ke sebuah kenyataan dimana dimulainya tahap pertama dengan survei indetifikasi dan sosialisasi. Mudah-mudahan rencana ini bisa terwujud didukung sepenuhnya masyarakat, Pemda TTS dan DPRD TTS,” kata Ruba.
Camat Boking, Albert Kobi mengatakan, para tokoh adat dan tokoh masyarakat serta warga di Kecamatan Boking sudah memberikan dukungan penuh dengan pemberian lahan untuk dibangun Bandara Boking.
“Orang tua disini sangat dukung dan mereka bilang kalau bisa besok mau bangun na, bangun sudah,” kata Albert Kobi dalam sambutannya.
Menurut Kobi, dari sisi lahan yang akan dijadikan lokasi Bandara sudah tidak ada masalah. Hal ini dibuktikan dengan adanya tanda tangan Surat Penyertaan Kesediaan Lahan oleh beberapa tokoh adat yakni Yohanes Y.P Benu dari Meosin dan Yohanes Benu serta salah satu tokoh masyarakat, Yusak Tamonob.
Penulis: Paul Resi
Editor: Boni Jehadin