Bajawa, Vox NTT– Sinar bulan di kepala gunung Inerie menuntun kami menuju Jere Bu’u, Kabupaten Ngada, Jumat (25/05/2018) malam.
Udara dingin seperti mengusap wajah kami yang tergabung dalam rombongan Wakil Gubernur NTT, Benny A. Litelnoni.
Pada pilgub 27 Juni 2018 mendatang, BAL, sapaan akrab Benny A Litelnoni, kembali mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) NTT Periode 2018-2023 berpasangan dengan Cagub, Benny K. Harman.
Bajawa yang terkenal dengan sebutan kota dingin itu berubah menjadi hangat oleh sambutan harmonis dari tokoh dan masyarakat setempat.
Ada kedamaian, cinta dan kerinduan yang merangkul kami di sana.
Di tengah kampung yang dikelilingi Baga (rumah kecil berbentuk rumah adat), kami duduk melingkar sambil bercerita perihal dukungan politik ke Paslon Harmoni sambil menikmati racikan arabika, kopi khas Ngada ditemani keladi.
Di tengah nikmatnya kopi dan keladi rebus itu, Sekretaris DPD Demokrat NTT, Ferdinandus Leu mengantar kami dalam diskusi tentang Pilgub yang akan berlangsung 27 Juni nanti.
Ferdi membuka dengan memperkenalkan kedua Paslon Cagub/Cawagub dari Paslon nomor 3 itu.
Menurut Ferdi, Paslon ini ideal untuk memimpin NTT karena keduanya telah memenuhi syarat sebagai Pemimpin yakni mempunyai kemampuan dan berintergritas.
Kemampuan itu tentu saja kata Ferdi dapat dilihat dari jenjang pendidikan sebagai Magister dan Doktor yang pernah diraih kedua Paslon ini.
Berintegritas karena keduanya tidak mempunyai catatan terlibat dalam sekandal moral dan sekandal hukum.
Selain dua syarat itu, kedua pasangan ini dinilai ideal karena merupakan perpaduan antara seorang Politisi dan birokrasi tulen. Berbeda dengan paslon lain yang merupakan perpaduan politisi dan politisi atau birokrat dengan birokrat.
Usai diperkenalkan, Cawagub Benny dipersilahkan untuk berbicara dan menyampaikan program yang nanti akan dilaksanakan paslon ini jika kelak terpilih.
Cawagub Benny menekan program mereka terutama meningkatkan pendapatan rumah tangga dengan menggerakkan masyarakat petani dan generasi muda untuk berwirausaha. Seperti usaha di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan kerajinan tangan.
Untuk memperlancar usaha ini petani yang mempunyai usaha didata dan diberikan kartu petani sejahtera yang kemudian bisa dipakai untuk mengakses bantuan benih, pupuk dan obat-obatan dan jenis kebutuhan lainnya serta modal tanpa jaminan yang jumlahnya Rp 1-10 juta.
Menanggapi Cawagub Benny, tokoh muda setempat, Leonardus Lengi mengapreiasi visi, misi dan program kerja dari paket ini.
“Saya secara pribadi sangat tertarik dengan visi dan misi serta program kerja dari Bapak. Kami siap mendukung agar program ini bisa dijalankan,” ungkapnya.
Leo, mewakili masyarakat setempat menaruh harapan yang sudah menjadi impian masyarakat setempat untuk mendirikan SMA di tempat itu jika kelak Paket Harmoni terpilih.
Menanggapi hal itu Cawagub Benny menyampaikan pendidikan akan dijadikan prioritas Harmoni selain pertanian. Hal itu disampaikan Benny karena secara administrasi di tempat itu sudah memenuhi syarat untuk mendirikan SMA.
Dari MS ke Harmoni
Tokoh Masyarakat setempat, Martinus Lado juga menyampaikan dukungannya kepada Paslon Harmoni.
Dalam pertemuan itu orang tua yang biasa disapa Opa Tinus itu menyampaikan bahwa semua masyarakat setempat dan Ngada pada umumnya adalah pendukung Bapak Marianus Sae (MS) yang saat ini berpasangan dengan Emi Nomleni dalam Pilgub yang akan datang.
Namun demikian, Opa Tinus mengatakan saat ini MS tersandung masalah maka dengan sendirinya masyarakat akan mengalihkan dukungan ke paslon nomor 3.
“Dulu kami semua ini pendukung Pak Marianus Sae Pak. Selama ini kami menunggu kabar baik tentang musibah yang sedang dihadapi Bapak Marianus tetapi sampai saat ini tak kunjung datang. Karena itu kami akan mendukung Paket Harmoni,” ungkap Opa Tinus.
Opa Tinus sadar dengan musibah yang sedang dihadapi Bupati Ngada, Marianus Sae, tidak bisa lagi menjadi Gubernur NTT ke depan.
Karena itu dia pun mengajak masyarakat setempat untuk mendukung Paket Harmoni.
Usai dialog, Sekretaris DPD Demokrat NTT, Ferdinandus Leu mengajak masyarakat setempat untuk mendoakan perjuangan Bapak Marianus Sae dalam menghadapi proses hukum agar bisa berjalan lancar dan mendapatkan keputusan yang adil.
Penulis: Boni Jehadin