Borong, VoxNtt.com-Bawang merah milik warga kelurahan Pota, Kecamatan Sambi Rampas, Manggarai Timur diserang hama ulat yang mengakibatkan petani mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
H. Abdurahman Rowe kepada VoxNtt.com di Pota, Ibu Kota Kecamatan Sambi Rampas, Jumat (30/9) mengaku puluhan hektar bawang merah miliknya yang berumur 50 hari atau siap panen, diserang hama ulat yang mengakibatkan petani terancam gagal panen.
“Hama ulat memakan daun hingga isi bawang dalam tanah” pungkasnya.
Rowe yang memiliki luas lahan kurang lebih 1/3 ha, mengaku tidak bisa berbuat banyak karena ulat-ulat tersebut menyerang bawang yang sebentar lagi dipanen. Padahal sudah banyak pengeluaran mulai dari pembelian bibit yang harganya mencapai 40.000 perkilogram hingga proses penanaman, pupuk dan masa panen.
Dia berharap ada bantuan pemerintah dalam pengadaan bawang sebab sebagian besar petani di daerah itu menderita kerugian karena mengalami penurunan hingga 40 persen.
Sementara Camat Sambi Rampas Sarjudin, Jumat (30/9) di Pota mengatakan hal serupa. Menurutnya, serangan hama ulat membuat resah para petani.
“Dipastikan produksi bawang merah akan turun, bahkan gagal panen, sebab ulat menyerang tanaman bawang tidak hanya daun tetapi memakan isi bawang merah” jelasnya.
Camat Sarjudin mengaku hama ulat mulai menyerang tanaman bawang setelah terjadi hujan yang turun secara terus menerus satu minggu belakangan. Para petani berusaha mengatasi masalah hama ulat dengan penyemprotan namun ulat lebih awal menyerang bawang merah.
“Tanaman bawang merah yang dimakan ulat membusuk lalu mati, para petani kesulitan memberantas hama yang begitu cepat memakan tanaman bawang merah” katanya. (MN/VoN)