Borong, VoxNtt.com-Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kodim 1612 Manggarai bersama warga Buntal desa Golo Lijung Kecamatan Elar, Manggarai Timur melakukan gerakan tanam serentak (Gertak) di lokasi percetakan sawah baru Selasa (27/9).
Kodim 1612 Manggarai Letkol Czi Hartanto Dwi Priono dalam sambutannya mengatakan pihaknya melaksanakan Gerakan tanam serentak (Gertak) yang sudah dilaksankan diseluruh Indonesia dan Matim.
Letkol Priono mengungkapkan melalui gerakan tanam serentak secara nasional akan mendukung strategi Swasembada pangan di NTT khususnya yang berada di kabupaten Manggarai Timur.
Dia juga mengajak masyarakat untuk berperan dalam mendukung pemerintah dalam menggalakkan cetak sawah baru di Buntal seluas 300 Hektar yang saat ini dibuka untuk para petani.
“Anggota TNI bersama dengan petani terus bekerja sama menanam demi menopang swasembada pangan supaya memperoleh kemandiri pangan di Manggarai Timur yang berkelanjutan” ungkap Letkol priono.
Sementara Servas Lado Kepala Bidang Produksi Pangan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Manggarai Timur mengungkapkan pemenuhan kebutuhan pokok yang setiap tahunnya cendrung mengalami peningkatan, sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Kementrian pertanian bekerjasama dengan TNI AD mendukung ada swasembada padi sesuai program Nawacita Presiden Jokowidodo.
Saat ini, demikian Servas, sudah ada 10 kelompok penerima dari 246 kepala keluarga. Pelaksaan kegiatan cetak sawah, lanjutnya dilaksanakan selama 6 bulan di tahun 2016 pada areal seluas 300 Hektar dengan total anggaran 5.587.750.000.
Pelaksaan kegiatan ini diswahkelolakan kepada TNI AD, Kodam IX udayana dan Kodim 1612 Manggarai. Pola penaman menggunakan tanam jajar legowo dengan jenis padi Membramo.
Hadir juga dalam gerakan tanam serentak ( Gertak ) Wakil Bupati Matim Agas Anderas, Ketua PKK Ny. Yosefina Tote, wakil Ketua PKK, Theresia Wisang Agas, Kodim Manggarai Letnan Kolonel Czi Hartanto Dwi Priono, sejumlah anggota TNI, Para Staf Ahli, pimpinan SKPD, Camat Sambi Rampas Sarjudi Mujikari, Camat Elar Petrus Tarto dan masyarakat Buntal. (NT/VoN)