Ruteng, VoxNtt.com- Sekolah Tinggi Pastoral (STIPAS) Santu Sirilus Ruteng mengutus sedikitnya 165 agen pastoral di tahun 2016 ini.
Mereka diutus melalui prosesi pelantikan wisuda Sarjana Agama Katolik (S.Ag) pada Jumat (14/10/2016) bertempat di aula STIPAS Ruteng.
Romo Alfons Segar, Pr, Ketua STIPAS Ruteng mengaku selain mengutus menjadi agen pastoral, ke 165 sarjana ini juga bisa menjadi guru agama katolik di sekolah-sekolah.
Ia menambahkan, dalam prosesi wisuda ini para wisudawan secara resmi diutus untuk menjadi fungsionaris pastoral sebagai katekis dan katekista.
Keristian Dahurandi, staf pengajar di sekolah tinggi itu dalam orasi ilmiahnya menjelaskan, dalam kerangka Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) profesi katekis merupakan Catechese Tradendae. Artinya, memahami katekis sebagai umat awam yang telah dibentuk atau dikursus untuk hidup sesuai dengan injil.
Keristian mengatakan, agen pastoral harus mengikuti perkembangan zaman. Selaras dengan zaman, demikian dia menambahkan, tidak berarti tergerus oleh perkembangan zaman.
Tetapi harus memahami konteks hidup suatu zaman dan mengolahnya menjadi lahan subur evangelisasi.
“Mengutip pernyataan Paus, dewasa ini orang lebih percaya pada perbuatan, kesaksian hidup dan pengalaman nyata daripada doktrin-doktrin atau pengajaran belaka. Dalam hal ini Yesus Kristus harus menjadi model setiap pewarta Injil,” ujar Keristian.
(AA/VoN)