Ruteng, VoxNtt.com– Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung menggelar demonstrasi di depan kantor PLN Rayon Ruteng, Kamis, (20/10/2016).
Mereka ialah para mahasiswa yang terdiri dari aktivis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ruteng dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Manggarai.
Demontrasi ini dilakukan dalam rangka mengevaluasi dua tahun kepemimpinan Joko Widodo dan Yusuf Kalla, Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Dalam pernyataan sikap tertulis yang salinannya diterima VoxNtt.com, mereka menyebut kebijakan PLN kepada pelanggan selama ini memang meninggalkan narasi pilu.
Itu terutama kebijakan PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memaksa masyarakat pelanggan untuk migrasi dari meteran listrik pascabayar ke prabayar.
“Kami mendesak PLN Rayon Ruteng untuk menuntaskan persoalan listrik di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur,” tulis PMKRI dan GMNI dalam pernyataan sikap tersebut.
Erik Jumpar, salah satu orator demontrasi dari PMKRI Cabang Ruteng menegaskan PLN Ruteng kerap kali tak menghiraukan keluhan pelanggan. Kata dia, pemadaman listrik selama ini kerap tak kompromi dan dilakukan secara sepihak.
Menurut Erik, PLN Ruteng selalu meninggal narasi pilu sebab ada begitu banyak keluhan pelanggan atas kinerja petugas di perusahan listrik negara tersebut. Masyarakat merasa resah dengan banyaknya perabot rumah tangga yang rusak akibat keseringan pemadaman secara sepihak.
“PLN yang nota bene sebagai perusahan listrik negara keseringan mendustai kebutuhan dari pelanggan. Lucunya, PLN Ruteng seakan cuci tangan dalam merespon setiap keluh kesah para pelanggan,” ujar Erik dalam orasinya.
Fabianus Apul, orator lain dari GMNI Cabang Manggarai menyebut alasan PLN Ruteng melakukan pemadaman mendadak selama ini karena faktor alam seperti tumbang kayu dan petir merupakan kebohongan besar.
“Untuk diketahui, kami sudah memeriksa jalur listrik dari Ulumbu (PLTPB sumber listrik PLN Ruteng) sampai Ruteng tidak ada kayu yang tumbang. Dan apakah benar setiap hari ada tumbang kayu dan petir? Ini tidak masuk akal,” tegas Apul dalam orasinya.
Pantauan media ini, selain orasi di depan kantor PLN Ruteng mereka juga meminta agar berdialog langsung dengan direktur utama, Ruben Mira.
Namun usai melobi mereka tampak kecewa sebab Ruben tak masuk kantor. PMKRI dan GMNI berjanji jika PLN Ruteng tidak segera menindak lanjuti keluhan pelanggan, maka akan melakukan demonstrasi lagi. (AA/VoN)