Bisa saja petugas kami yang jual beras tersebut
Soe, VoxNtt.com– Kepala Sub Bagian Keuangan Dinas PPO Kabupaten TTS, Simon Utan mengungkapkan kekurangan beras yang dikeluhkan para guru ketika menerima jatah beras yang dibagikan petugas dinas PPO Soe, sebenarnya sudah kurang sejak diambil dari gudang dolog.
Pernyataan ini disampaikan Simon setelah sebelumnya ratusan guru penerima jatah beras tersebut mengamuk di depan gudang beras dinas PPO TTS.
Simon berdalih bahwa pada saat petugas PPO, Zakarias Taek mengambil di gudang Dolog TTS tidak menimbang terlebih dahulu sehingga isi dalam satu karung beras tidak diketahui secara pasti.
“Kesalahan bukan di sini (petugas pembagi beras dinas PPO) tapi sebenarnya dari dolog yang tidak timbang pada saat ambil di dolog,”jelas Simon Utan.
Ketika ditanya soal adanya kemungkinan petugas pembagi beras di dinas PPO yang menghilangkan beras jatah para guru, menurut Simon hal tersebut bisa saja terjadi.
“Bisa saja petugas kami yang jual beras tersebut,”kata Simon.
Meski demikian Simon belum memastikan apakah benar dijual oleh petugas dinas PPO, karena belum mempunyai bukti yang kuat adanya dugaan tersebut.
Bantahan Dolog TTS
Kepala Dolog Kabupaten TTS Rian Djami yang konfirmasi melalui telepon selulernya membantah keras bahwa kekurangan jatah tersebut disebabkan oleh petugasnya di gudang dolog.
Sebabnya, setiap kali beras yang akan dikeluarkan dari gudang dolog selalu ditimbang berdasarkan DO yang diterima.
“Kalaupun tidak ditimbang itu berdasarkan permintaan dari petugas yang diutus untuk ambil di gudang dolog,”jelas Rian Djami.
Djami mengaku heran, jika adanya kekurangan beras hanya terjadi di dinas PPO, sementara di dinas lain tidak terjadi kekurangan.
Bahkan menurut Djami, dari UPT Dinas PPO yang ada dibeberapa kecamatan, tidak terjadi kekurangan seperti yang dialami di kantor dinas PPO.
“Kita heran kenapa kekurangan beras hanya terjadi untuk guru-guru yang ambil di kantor dinas PPO, sementara di dinas lain tidak ada kekurangan. Bahkan di kantor UPT Dinas PPO dikecamatan tidak mengalami kekurangan beras,” singkap Djami.
Mereson silang pendapat antara Kasubag Simon Utan dan Kepala Dolog TTS Rian Djami, Kadis PPO Drs. Edison Sipa akan melalukan langka-langka antisipasi agar hal tersebut tidak terjadi. Kadis mengaku kesulitan melayani banyak orang sehingga kekurangan seperti itu bisa saja terjadi.
Untuk langkah antisipasinya demikian Sipa, ia akan meminta Kasubag keuangan untuk cros cek dan turun langsung ketika beras diambil di gudang dolog.
Berikutnya, lanjut Sipa, diberikan kewenangan pada UPT Dinas PPO dimasing-masing kecamatan untuk mengambil beras di gudang dolog setelah mendapat rekomandasi dari Dinas PPO Kabupaten. (Paul/VoN)