Labuan Bajo,Vox NTT– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) diminta segera merevisi Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plakfon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2017 karena dinilai kurang pro terhadap kepentingan rakyat.
Penilaian ini menjadi sorotan dua anggota DPRD Mabar, Saleh Muhidin dan Ino Tanla pada sidang dengan agenda pemaparan KUA-PPAS 2017 di gedung DPRD Mabar, Senin (21/11).
Anggta Dewan asal PKPI, Ino Tanla menilai KUA-PPAS 2017 terkesan gamang dan ironis karena tidak sesuai dengan RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) 2016-2021.
Ironi itu terungkap dalam anggaran pembangunan jalan yang dikurangi pemda Mabar di tengah pembangunan jalan berkualitas masih sangat dibutuhkan masyarakat sampai sekarang.
Selain itu, Tanla juga menilai ada unsur diskriminasi, tidak memenuhi rasa keadilan dan pemerataan antar wilayah.
Dalam anggaran KUA-PPAS/RAPBD Mabar 2017, satu kecamatan dengan kecamatan lain di Mabar terjadi perbedaan yang mencolok soal besaran anggaran.
“ Apakah Bupati dan Wakil Bupati Mabar sekarang hanya milik orang Labuan Bajo saja? Pemkab Mabar sebaiknya segera merevisi kembali KUA-PPAS 2017 ini. Semuanya harus dikaji ulang secara detail,” kata Tanla.
Hal serupa juga menjadi pandangan anggota DPRD dari Fraksi Keadilan Sosial, Saleh Muhadin dalam rapat Paripurna tersebut. Ia menyebut KUA-PPAS 2017 Pemkab Mabar seperti jauh panggang dari api.
Anggaran untuk pembangunan infrastruktur jalan misalnya, tidak signifikan. Padahal Masyarakat Mabar sampai sekarang masih sangat membutuhkan banyak pembangunan jalan bermutu tinggi.
Oleh karena itu, Muhadin sepakat agar KUA-PPAS Mabar 2017 mesti ditinjau kembali karena tidak sesuain dengan keinginan rakyat.
Sikap yang sama juga disampaikan Ketua DPRD Mabar, Blasius Jeramun, selaku pemimpin sidang tersebut.
“ Memang di naskah KUA-PPAS ini banyak anggaran untuk jalan tapi proyeknya di potong kecil-kecil. Dipertanyakan sekali ini. Saya memang sedih dengan ini. Makanya mari kita bedah KUA-PPAS ini dengan cermat dan harus jeli,” katanya.
Pemaparan KUA PPAS Pemkab Mabar 2017 pada sidang tersebut disampaikan Wakil Bupati Maria Geong. Pagu KUA-PPAS/RAPBD Mabar 2017 sebesar Rp.1 triliun lebih.
Anggaran tersebut untuk membiayai pembangunan langsung dan tidak langsung di daerah itu sepanjang 2017.
“Belanja langsung antara lain untuk pembangunan infrastruktur jalan dan lain-lain. Sedangkan belanja tidak langsung diantaranya untuk gaji pegawai,” kata Wabup Geong dalam sambutannya dihadapan rapat paripurna itu. (Eyo/VoN)