Ruteng, VoxNtt.com– Pembangunan embung di Kecamatan Cibal menelan dana Rp 2,1 Miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Manggarai tahun 2016.
Pembangunan tendon air atau waduk berukuran kecil untuk menampung kelebihan air hujan dimusim penghujan ini merupakan proyek dari Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Manggarai.
Silvianus Hadir, Kepala BLHD Manggarai mengaku, sebenarnya pembangunan embung ini dibuat di Sano, Desa Gelong, Kecamatan Lelak pada APBD induk tahun 2016.
Namun, lantaran saat survei masih banyak tanaman dan lokasi warga setempat tidak bersedia, akhirnya embung tersebut dibangun di Wae Kebong, Kelurahan Pagal, Kecamatan Cibal.
“Dari rencana awal diambil dari DAK (Dana Alokasi Khusus) APBD induk, karena masalah tadi makanya digeser ke APBD Perubahan tahun 2016,” terang Sil kepada sejumlah awak media saat ditemui di kantor DPRD Manggarai, Rabu, (23/11/2016).
Kata Sil, karena lokasinya bergeser maka pelaksanaan pun tertunda dan terpaksa menunggu APBD Perubahan.
“Logisnya, sesudah geser dari sana (Sano, Desa Gelong, Kecamatan Lelak) bisa langsung dikerjakan. Tetapi kan tidak ada dasarnya, sehingga harus menunggu perubahan APBD,” terangnya.
Menurut dia, pembangunan embung ini akan menargetkan membantu menyediakan air pada areal pertanian warga di beberapa desa di Cibal Timur.
Desa-desa ini tampak kesulitan mendapatkan air, terutama pada musing kemarau.
Dijelaskannya, air yang ditampung dalam embung tersebut selanjutnya digunakan sebagai sumber irigasi suplementer untuk budidaya komoditas pertanian bernilai ekonomi tinggi di musim kemarau.
Embung merupakan salah satu teknik pemanenan air yang sangat sesuai di segala jenis agro-ekosistem. (Ardy Abba/VoN)
Foto Feature: Silvianus Hadir, Kepala BLHD Manggarai (Foto:Suaraflores.co)