Ruteng, VoxNtt.com- PT Perusahan Listrik Negara (PLN) segera membangun 40 MW listrik di Perusahan Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Ulumbu.
Dalam target mereka listrik geothermal yang berlokasi di Desa Wewo, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai-Flores itu akan rampung sekitar tahun 2019 sampai 2020.
Yudistian, Manager Senior Energi Panas Bumi PLN Pusat mengaku, pihaknya akan menguncurkan sedikitnya sekitar Rp 1,8 Triliun untuk membangun 40 MW listrik di Ulumbu.
Sebanyak 30 persen dari total tersebut bersumber dari anggaran PLN pusat. Sedangkan, 70 persen lainnya menggunakan dana asing.
“Karena kita mau melihat ada transmisi yang mau dibangun oleh PLN dari Labuan Bajo sampai ke Maumere. Larantuka diharapkan 2017 itu sudah selesai,” kata Yudistian kepada para awak media usai kegiatan sosialisasi pembangunan listrik Ulumbu kepada Pemkab Manggarai di aula Nuca Lale, Kamis, (24/11/2016).
Saat ini, kata dia, baru 10 MW dari total 100 MW potensi listrik geothermal Ulumbu yang sudah dikelola oleh PLN Rayon Ruteng.
Yudistian berharap jika 40 MW listrik Ulumbu sudah dibangun, maka akan bisa menyuplai listrik untuk seluruh pulau Flores.
Ini tentu saja seiring dengan target pemerintah pusat melalui Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang akan menjadikan pulau Flores sebagai geothermal island.
Selain Ulumbu yang akan dibangun, kata Yudistian, listrik di pulau Flores juga nantinya akan dibantu oleh listrik geothermal yang berpotensi skala besar, yaitu Mataloko, di Kabupaten Ngada dan PLTPB Mutubusa di Sokoria, Kabupaten Ende.
“Pembangkit geothermal di kepala sumur nama teknologinya. Pengembangnya banyak dari Eropa, Amerika, Jepang, dan China. Kita akan pilih mana yang terbaik dan paling handal,” katanya. (Ardy Abba/VoN).
Foto Feature: Yudistian, Manager Senior Energi Panas Bumi PLN Pusat (Foto: Ardy Abba/VoN)