Yang Tertinggal
Hujan sudah redah
Rindu baru saja bergemuruh
Letupannya buatku roboh
Aku sudah tak bisa berdiri lagi
Memoriku pun mulai rapuh
Wajahnya saja jauh dari samar
Aku disiksa rasa berbalut rindu
Resah dalam rebah
Tapi aku lupa menyimpannya
Mungkin pada senja yang sendu
Mungkin juga pada malam kelabu
Pada desir yang tercecer jatuh kala itu
Rupa Kopi
Yang membekas dari secangkir kopi bukan ampasnya, Kekasih…
Tapi wajahmu yang hadir saat habis kuseduh.
Kamu tersesat pada samar gumpalan dinding gelas kopi
Aku jga nampaknya tersesat
Hingga aku tak berani mencucinya
sebab samarmu menawan
Pukul 03.00
Tiba tiba saja kau datang
bersama mimpi menuju fajar
Menawar jumpa yang lama tersekat batas
Apa kau kira aku terkejut??
Jelas terkejut..karna rindu terbayar lunas
Sebab dalam hilangmu ada rindu meracau kacau dibenakku
Jangan suka begitu
Selalu berkunjung pada pukul 03.00
Penfui, Penghujung November 2016
*Adriano Weter, The President Of Dampek. Kelahiran Larantuka 06 Juni 1993. Tinggal di Kota Karang.