Sikka, VoxNtt.com- Apabila seorang anggota DPRD berstatus terdakwa maka yang bersangkutan sudah bisa dinonaktifkan dari jabatannya.
Demikian penuturan Koordinator Divisi Riset dan Kampanye, Perkumpulan Bantuan Hukum Nusa Tenggara (PBH Nusra), Yohanes Suban Kleden,SH pada Jumad, (2/12/2016) di kantornya, Jl.Jendral Soedirman Waioti.
BACA: Badan Kehormatan DPRD Sikka Minta Media Konfirmasi Ketua DPRD
“Berdasarkan ketentuan Pasal 412 ayat (1) huruf (b) Undang-Undang MD3 maka Yohanis Yudas Goban harusnya sudah dinonaktifkan oleh DPRD Sikka,” tegasnya.
Menurutnya, Yohanis Goban sudah berstatus terdakwa sejak tahun 2013 meskipun belum ada putusan yang inkrah karena yang bersangkutan masih menempuh upaya hukum banding dan dilanjutkan dengan upaya hukum kasasi.
Dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2014 tentang MD3 pasal 412 dnyatakan bahwa bahwa seorang anggota DPRD Kota/Kabupaten diberhentikan sementara apabila menjadi terdakwa dalam perkara tindak pidana umum yang diancam pidana penjara paling singkat 5 tahun.
Selain itu, anggota DPRD Kota/Kabupaten dapat diberhentikan apabila menjadi terdakwa dalam perkara tindak pidana khusus.
BACA: TPDI NTT Desak Pimpinan DPRD Sikka Nonaktifkan Anggota Terdakwa Korupsi
“Kasus korupsi itu adalah tindak pidana khusus, maka DPRD Sikka tidak boleh mengelak untuk menonaktifkan Yohanis Goban,” tegas Suban Kleden. Oleh karenya, Suban Kleden mengaku heran apabila sampai saat ini Yohanis Goban tidak dinonaktifkan.
Bahkan dirinya mempertanyakan alasan DPRD yang menyatakan belum berani bertindak bila belum ada pegangan yang jelas. ” DPRD Sikka sudah bisa menonaktifkan Yohanis Goban berdasarkan putusan Pengadilan Tipikor,” ujarnya.
BACA: Ada Orang Kuat Dibalik Keterlambatan Eksekusi Yohanis Goban
Dirinya menambahkan, apabila kemudian sudah ada putusan yang menyatakan yang bersangkutan bersalah dan sifatnya inkrah atau mengikat maka anggota DPRD tersebut bisa diberhentikan permanen. (Are de Peskim/VoN)
Foto Feature: Koordinator Divisi Riset dan Kampanye PBH Nusra, Yohanis Suban Kleden, SH di ruangan kerjanya, Jumad, (2/12/2016)