Kupang, VoxNtt.com-Klub sepak bola asal NTT, PSN Ngada berhasil melaju ke semifinal Liga Nusantara (Linus) 2016 di daerah istimewa Yogyakarta setelah mengalahkan team-team tangguh dari berbagai daerah di Indonesia.
Sebelumnya tim sepak bola asal Kabupaten Ngada ini berhasil mengalahkan Mamuju Utama FC dengan score tipis 3-2, sekaligus menguburkan mimpi klub tangguh asal Sulawesi Tengah itu untuk melaju ke Semi final Linus 2016.
Saat ini, team yang juga dikenal dengan sebutan “Laskar Inerie” sedang bersiap-siap membawa nama NTT dalam laga semifinal melawan Blitar United yang akan bertanding esok (06/12) di Stadion Sultan Agung Bantul Yogyakarta.
Walaupun menjadi satu-satunya tim sepak bola yang mewakili NTT dalam kompetensi tersebut, sejak awal turun bertanding hingga saat ini belum ada dukungan dan bantuan nyata dari pemerintah Provinsi NTT.
BACA: PSN Ngada Optimis Menang di Laga Semifinal Linus 2016
Kletus Gabhe, pelatih PSN Ngada mengatakan hingga saat ini belum ada bantuan dari Pemprov NTT kepada klub besutannya itu.
“Ya, sejak awal turun bertanding hingga saat ini kami masuk semi final, belum ada dukungan langsung khususnya dukungan materil dari pemprov NTT. Saat ini dukungan murni kami hanya dapatkan dari pemerintah kabupaten Ngada dan seluruh masyarakat NTT khususnya masyarakat kabupaten Ngada ” Kata Kletus kepada VoxNtt.com (04/12).
Oleh karena itu, lanjut Kletus, melalui media ini mewakili tim pelatih dan seluruh pemain PSN Ngada mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pemkab Ngada.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemkab Ngada, khususnya bapak bupati Marianus Sae dan wakil bupati bapak Paulus Seliwoa atas dukungan yang luar biasa, baik berupa materi maupun moril kepada PSN Ngada. Ucapan yang sama juga kami haturkan kepada seluruh masyarakat, Kabupaten Ngada yang selalu mendukung dan mendokan kami sampai saat ini” katanya.
Kendati tak mendapatkan dukungan dari pemprov NTT namun kata dia, PSN Ngada selalu siap untuk mengharumkan nama NTT dalam pentas sepak bola nasional.
Ia juga berharap agar ke depannya Pemerintah di NTT dari tingkat propinsi hingga kabupaten agar lebih serius memperhatikan klub-klub sepak bola di daerah.
Menurut mantan pemain PSN Ngada ini, soal kemampuan, pemain NTT dan anak – anak di Jawa sebenarnya tidak ada perbedaan yang serius.
Mungkin hal mendasar yang membuat kita sulit bersaing di tingkat nasional adalah konsistensi bertanding dan ketersediaan fasilitas serta sumber daya manusia (SDM). (BJ/VoN)
Foto: Tim PSN Ngada saat bertanding melawan Mamuju Utama FC (Foto: BJ/VoN)