Sikka, VoxNtt.com-Setelah Pemda Sikka menggusur para pemukim di belakang SMA Caritas, Jl. Litbang, Kota Uneng, Maumere, pada (27/10/2014) silam, lokasi tersebut dibiarkan tak terurus.
Alhasil, tempat tersebut sering digunakan oleh pasangan-pasangan kekasih untuk berbuat mesum. Salah seorang warga yang bermukim di sekitar lokasi tersebut, Lukas Lusi melaporkan hal tersebut kepada VoxNtt.com pada Minggu, (11/12/2016).
Menurut Lukas, sejak 60 lebih keluarga yang mendiami lokasi tersebut digusur dua tahun lalu, tempat tersebut dibiarkan tidak terurus dan ditumbuhi semak.
Meskipun di malam harinya tempat tersebut gelap dan menyeramkan karena dilalui oleh jalur kali kering, namun seringkali dirinya menemukan pasangan-pasangan yang memasuki lokasi tersebut.
“Mereka biasanya masuk lewat jalan kecil samping jembatan atau dari samping rumah sakit, hanya yang bapa biasa lihat yang lewat samping jembatan,” ujar pria yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang tambal ban ini.
Menurutnya, sering dia dan keluarganya memergoki mereka sedang berbuat tak senonoh.
“Kadang tengah malam saya dengar bunyi-bunyi, saya pikir ada pencuri tahu-tahunya ada orang sementara buat aneh,” ungkap dia.
Pernah suatu waktu ada motor yang masuk ke tempat itu dan kira-kira satu jam kemudian terdengar teriakan minta tolong namun dia dan keluarganya memilih untuk tidak keluar rumah.
Pasalnya, menurut dia siapa pun yang masuk ke situ harus sudah siap terima resiko karena tempat tersebut gelap dan seperti hutan.
“Bisa saja ada ular atau binatang malam atau orang jahat dalam tempat seperti itu,” ujarnya. Dirinya menghimbau agar Pemerintah Daerah tidak menelantarkan lokasi tersebut atau memberikan kepada masyarakat untuk dikelola.
“Dulu masyarakat digusur katanya mau bikin Balai Latihan Kerja, sekarang dibiarkan jadi hutan. Kesimpulannya tempat ini digusur Pemda Sikka untuk jadi tempat mesum,” tegasnya. (Are/VoN)
Foto Feature: Lokasi pemukim di belakang SMA Caritas, Jl. Litbang, Kota Uneng, Maumere (Foto: Are)