Jakarta, VoxNtt.com-Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mendesak Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur mengusut tuntas pelaku penyerangan siswa SDN 1, Sabu Barat Selasa (13/12/2016).
Presidium GmnI kepada VoxNtt.com, Rabu (14/12) mengaku berang dengan berita penikaman membabi buta terhadap tujuh murid SD Negeri, Sabu Barat pada jam sekolah oleh pria berinisial IR.
“Kami sangat menyayangkan dan mengutuk keras tindakan pelaku kejahatan kemanusiaan yang melukai para pelajar di Sabu Raijua. Ini adalah bagian dari kejahatan kemanusiaan luar biasa” ungkap Pius Bria, Sekjen Presidium GMNI di Wisma Trisakti Jakarta.
BACA: Uskup Ruteng: Penganiayaan Melawan Kodrat Manusia
Kepada media ini, Pius Bria dengan tegas mendesak Polda Nusa Tenggara Timur agar cepat dan tepat mengusut tuntas pelaku penyerangan kasus ini.
“Polda NTT harus cepat mengungkap kasus ini dan menyampaikan secara terupdate untuk menghindari provokasi-provokasi lain” ungkap Pius yang juga putra asli NTT ini.
BACA: Pemuda Sabu Raijua Kupang Sikapi “Selasa Berdarah”
GMNI juga berharap untuk semua pihak tidak terprovokasi oleh isu yang menyesatkan khususnya di media sosial.
“Kami minta agar Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur bersama semua tokoh agama dan masyarakat untuk saling menjaga memelihara kerukunan dan bersama-sama menuntut keadilan. Juga dimohon kepada publik untuk tidak menyebarkan informasi yang hanya memperkeruh situasi sosial masyarakat” tandasnya. (Ervan/VoN)
Foto Feature: Sekjen GmnI, Pius Agustinus Bria