“Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah” inilah bunyi pepatah untuk menggambarkan kasih sayang seorang ibu yang tak pernah berkesudahan dan tak tergantikan dengan apapun.
Kota Kupang,VoxNtt– Hari ini, tanggal (22/12/2016) semua orang di Indonesia merayakan Hari Ibu. Perayaan ini bertujuan untuk mengingat jasa, pengorbanan dan peran Ibu dalam tugas dan tanggung jawabnya baik terhadap suami maupun anak-anak maupun di masyarakat.
Perayaan hari ibu juga merupakan waktu yang tepat bagi anak-anak, untuk memberikan ucapan kasih sayang dan terima kasih yang tulus untuk wanita terhebat dalam hidup mereka.
Di Indonesia sendiri khususnya Kupang, perayaan hari ibu bukan merupakan hal yang baru. Terbukti dengan begitu banyaknya ucapan yang terposting di media sosial dengan tagar selamat hari ibu.
Namun melalui wawancara singkat dengan beberapa narasumber terkait dengan makna hari ibu, beginilah ungkapan mereka.
“Kita mengucapkan cuma lewat medsos saja, seperti BBM dan Facebook. Kalau mengucapkan secara langsung, mungkin karena sudah dewasa jadi kita agak malu, jadi kita lewat medsos saja, tapi hubungan kami dengan mama baik-baik saja, ” ujar Rey Faah, salah seorang mahasiswa.
Selain hanya mengucapkan lewat media sosial, Rey juga menjelaskan bahwa perayaan hari ibu dalam keluarganya bukan sebuah hal yang wow seperti natal atau paskah.
Menurutnya mengucapkan selamat di hari ibu tidak harus secara langsung dan di hari ibu, karena hal tersebut hanya merupakan suatu simbol, intinya dalam kehidupan sehari-hari dapat menjaga keharmonisan melalui hubungan baik antara anggota keluarga.
Harapan ke depannya untuk membahagikan orang tua, dia ingin segera lulus dan mendapatkan pekerjaan, sehingga dapat membanggakan orang tua, khusunya ibu.
Hal berbeda disampaikan oleh Widya Mandala. Selain mengucapkan hari ibu melalui status di media sosial, dia menyempatkan diri menghubungi ibunya melalui handphone dan mengucapkan secara langsung.
Terkait dengah makna Hari Ibu, menurutnya setiap hari sebenarnya adalah hari ibu. Tanggal 22 Desember hanya merupakan simbol agar semua orang tau dan mengingat pengorbanan seorang ibu dalam hidup mereka.
Makna hari ibu sendiri menurutnya bagaimana sebagai anak, tahu dan sadar akan pengorbanan, kasih sayang, dan perhatian seorang ibu setiap hari bahkan setiap detik untuk memberikan yang terbaik.
“Satu hal yang harus ketong ingat, orang tua baik mau mama ataupun bapa, dong sonde butuh ketong pung ucapan di tiap hari raya, tapi dong butuh ketong selalu ada buat dong. Bukan habis di ucapan saja, tapi tindakan nyata” ucapnya.
Membanggakan orang tua melalui prestasi, perilaku dan tindakan dalam keluarga merupakan hal yang membuat bangga dan bahagia orang tua khususnya ibu yang selalu menjaga dan merawat sejak kecil.
Saat ditanya mengenai respon seorang ibu saat diberi ucapan, mereka mengungkapkan hal yang sama. Ibu mereka hanya menginkan anak yang sukses dan membanggakan, menuruti perintah orang tua merupakan satu hal penting yang harus di pegang. (Nicke/VoN)