Kupang, VoxNtt.com-Nasib sial dialami 3 warga asing asal Australia yang baru pertama kali berlayar ke perairan Nusa tenggara Timur. Ketiga warga asing tersebut yakni Michael Foleti, Tyron Foleti dan Joshepin Grabacka.
Kapal layar milik mereka terseret arus laut hingga terdampar di depan toko Apolla Kupang.
Kapal ini awalnya berlabuh di pantai Tedis Kupang, namun saat hujan dan angin keras terjadi pada kamis(22/12/2016) sore, rantai jangkar kapal putus dan terseret arus hingga terdampar.
Gelombang yang tingginya mencapai 1 meter ini, menyebabkan kapal bernama Quiddity ini menghantam karang dan mengakibatkan labung kapal tersebut berlubang.
Saat kejadian, ketiga warga asing tersebut sedang bersantai di darat, sehingga tidak ada tindakan penyelamatan kapal saat jangkar terputus.
Menurut tour guide mereka, Mikael Koni, tujuan mereka selama di Kupang, selain ingin mengurus kelengkapan dokumen pelayaran, juga ingin beristirahat karena kelelahan selama 3 hari perjalanan dari Autralia.
“Mereka dari Australia, dikonfirmasi untuk parking disini untuk pengurusan dokumen baik untuk dicap dan sebagainya. Mereka baru pertama kali datang ke Indonesia, dan tidak tau kalau cuaca seperti ini” jelasnya.
Ketiganya berencana jika pengurusan dokumen selesai, mereka akan melanjutkan ke Ende, lalu ke Lombok dan ke daerah lain. Namun, karena kejadian ini rencana mereka harus tertunda untuk sementara hingga keadaan kembali membaik.
Terkait dengan tindakan dari pihak terkait, diakui Mikael bahwa sejauh ini Tim SAR, Pelindo dan nelayan setempat sudah berusaha namun dikarenakan cuaca yang kurang mendukung, sehingga bantuan tidak dapat maksimal.
Pantauan dari media ini pada, Sabtu (24/12/2016) siang, sejumlah nelayan sedang berusaha membantu ketiga warga asing ini menarik kapal kembali kelautan. (Nicke/VoN)
Foto Feature: Kapal Quiddty yang terdampar di depan toko Apolla Kupang.