Jakarta,VoxNtt.com- Sehari sebelum pergantian tahun, Rikard Djegadut bersama sebuah Komunitas Satra asal Flores di Jakarta yang bernaung di bawah Dapur Theater Sastrawan Indonesia resmi merilis sebuah buku sastra yang berjudul “ Surat Untuk Andriane “, Jumat (30/12/2016), bertempat di Cafe Lawson, Salemba, Jakarta Pusat.
Acara peluncuran novel ini dihadiri oleh para mahasiswa, penikmat sastra dan praktisi sastra yang diisi dengan beberapa item kegiatan seperti penjelasan, bedah isi novel, dan pembacaan beberapa syair puisi dari novel tersebut.
Penulis tampil sebagai pembawa materi yang dipandu oleh Edo Gerhard selaku Ketua Tim Promosi Surat Untuk Adriane selama acara berlangsung.
“Novel ini merupakan sebuah presentasi tentang realitas dan essensi cinta, kesetian, penderitaan, kerinduan dan kepercayaan akan atau pada entitas di luar jangkauan panca inderawi manusia. Dan masih banyak lagi.” jelas Edo.
Dijelaskan Edo, novel ini lahir dari permenungan mendalam dari sekian banyak kisah dan pengalaman hidup yang dijalani dan dirasakan oleh orang – orang sekitar.
Kisah dan pengalaman itu adalah buah dari cinta yang nyata dan hidup di mana Sang Cinta mengambil bentuk dan wujud untuk menyatakan dirinya kepada terkasihnya yakni manusia.
“Novel ini merupakan sebuah bukti bahwa “intercourse segitiga” antara teologi, filsafat dan sastra adalah sebuan keniscayaan”, terangnya.
Rikardo, demikian penulis novel ini akrab disapa, juga menegaskan bahwa karya ini merefleksikan kisah dan pengalaman manusia dari perspektif theologi dan filsafat yang dikemas dalam bungkusan sastra.
Pada kesempatan itu, para undangan mengajukan banyak pertanyaan, terkait sumber inspirasi dan siapa sebenarnya tokoh Adriane tersebut.
“Nama Andriane yang diangkat dalam kisah ini adalah karakter untuk mewakili setiap insan yang berbeda gender” jawab Rikardo.
Kehadiran buku ini mendapat sambutan baik dari para sastrawan terdahulu. Di antaranya Dosen Fakultas Sastra Universitas Flores, Yohanes Sehandi dan Penyair Humanis yang menabiskan dirinya sebagai “petani humaniora” Bpk. Gerard N Bibang.
“Buku ini sangat bagus. Selain memperkaya karya sastra sastrawan NTT, ada sesuatu yang baru yang dipersembahkan dari buku ini untuk dunia kesustraan. Sebuah ungkapan iman yang sangat mendalam akan entitas tak terindrai” demikian Bpk. Yohanes mengungkapan apresiasinya saat dihubungi melalui pesan singkat.
Hal yang senada juga disampaikan oleh pemerhati dan pegiat sastra humaniora Bpk Gerald N. Bibang: “ Buku ini adalah jalan kata, jalan sastra sebagai getaran jiwa selama perjalanan di dunia ” Ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Promosi Edo Gerhard mengatakan bahwa, peluncuran buku ini juga merupakan tahapan awal dari proses promosi.
“ Buku ini akan mulai dipasarkan di awal tahun. Sejauh ini sudah ada tanggapan bagus dari para penikmat satra di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Malang, Jogjakarta, Bali, Surabaya dan flores sendiri. Kita juga akan melakukan promosi lewat media online. Bagi yang ingin melakukan pembelian secara langsung bisa hubungi nomor (HP : 085253585205) “ Ujarnya. (Edo/Andre/VoN)