Maumere, VoxNtt.Com- Meskipun telah berstatus terpidana sejak Jumat, (6/1/2017), anggota DPRD Sikka dari Fraksi Golkar, Yohanis Yudas Gobang belum diberhentikan dari jabatannya sebagai anggota DPRD Sikka.
Dengan demikian, Yohanis Gobang yang dibui karena terjerat Kasus Korupsi Pembangunan Puskesmas Boganatar Tahun Anggaraun 2007 tersebut masih berstatus anggota DPRD Sikka.
Padahal, Pasal 412 ayat 1 huruf b Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3 menyatakan seorang anggota bisa diberhentikan sementara apabila menjadi terdakwa kasus pidana umum dengan ancaman pidana minimal 5 tahun atau terdakwa dalam kasus pidana khusus.
Selanjutnya pemberhentian permanen baru akan dilakukan setelah ada putusan yang inkrah atau final.
Ketua Badan Kehormatan DPRD Sikka, Adelbertus Kasar kepada VoxNtt.Com mengatakan DPRD Sikka dalam hal ini Badan Kehormatan belum memulai proses penonaktifan atas Yohanis Gogang.
“Beliau kan juga baru ditahan hari Jumad lalu. Setelah masuk kerja kami kebetulan akan membahas soal alat kelengkapan dewan sehingga kemungkinan akan dibahas sekalian,” ujar Adelbertus belum lama ini.
Ditanya terkait bagaimna prosedurnya, Adelbertus mengatakan proses pemberhentian dilakukan berdasarkan usulan partai pengusung dalam hal ini partai Golkar.
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris DPRD Sikka, Yakuripa. Sampai saat ini Yohanis Gobang belum diberhentikan karena selama ini pihak DPRD Sikka belum menerima putusan perkaranya.
“Memang ada masyarakat yang menuntut kami harus proaktif tetapi kan belum ada putusannya. Prosesnya harus disesuaikan dengan tata tertib yang ada,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Sikka, Gorgonius Nago Bapa, mengatakan partai akan mengusulkan pergantian. “Nanti dilihat dengan penahanan ini kan beliau akan absen menjalankan tugas baru kemudian diproses,” ujarnya.
Apabila dilakukan pemberhentian atas status keanggotaan Yohanis Gobang di DPRD maka peserta Pileg 2014 lalu dengan suara terbanyak yang akan menggantikan posisi lowong tersebut.
“Kalau tidak salah Frans Parera, mantan Kepala Desa Nebe yang akan menggantikan beliau,” ungkap Bapa.
Foto Feature: Lapas Maumere, NTT