Ende, VoxNtt.com-Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Ende, Ir. Muslim Rauf, baru membongkar kasus kehilangan peralatan kapal yang disumbangkan kepada kelompok nelayan beberapa waktu lalu.
Kehilangan peralatan kapal termasuk alat penangkapan ikan diduga hilang di Pulau Ende.
“Sebanyak 33 unit kapal, waktu itu mendarat di Pulau Ende dan teman-teman saya lakukan PHO di sana. Setelah serah terima di kantor (Kampung Tanjung), ada barang-barang hilang seperti kacamata selam, pelampung dan tali jangkar.”Katanya saat ditemui di Kantor Bupati Ende, Selasa (17/1).
Kadis Muslim menduga, hilangnya peralatan kapal terjadi setelah 33 kapal tersebut bertolak ke perairan Tanjung. Pihaknya mendapatkan berita kehilangan setelah semua kapal diserahkan kepada kelompok-kelompok nelayan.
“Saya pikir barang itu hilang di Pulau Ende, karena kelamaan di sana. Dan 11 buah kapal yang kita beri bantuan ke mereka (kelompok nelayan) di Pulau Ende langsung ambil disana. Ini semua diluar pengamatan kami lagi.”Jelas Kadis Muslim.
Meski demikian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak ketiga untuk menanggung beberapa peralatan yang hilang.
“Kita sementara upayakan kembali kepada pihak ketiga untuk menemukan peralatan tersebut. Oleh PT. Putra Unggul dan mereka berjanji akan menanggung semua yang hilang. Kami sudah berkomunikasi dengan mereka.”Ungkap Muslim Rauf.
Sementara itu, Sekretaris Forum Peduli Masyarakat Kecil (FPMK) Kabupaten Ende, Adrianus So, mengatakan kehilangan peralatan kapal disebabkan kelalaian pihak Dinas Perikanan dalam proses pengawasan. Untuk itu, ia berharap agar pihak dinas bertanggung jawab karena sudah dilakukan PHO.
“Kalau pihak ketiga tidak bersedia, maka yang harus bertanggung jawab adalah Dinas Perikanan. Karena, diketahui setelah semua sudah PHO. Jadi, kelalaian setelah semua sudah terjadi.”Ungkap Ardian di Ende, Rabu (18/1).
Aktivis muda ini juga berharap agar Pemerintah dalam hal ini pihak Dinas Perikanan untuk membentuk tim pengawasan terhadap puluhan kapal ikan yang disumbangkan kepada kelompok nelayan.
“Jadi perlu dibentuk tim untuk mengawasi. Kalau terjadi hal yang sama maka perlu dievaluasi. Sebelum terjadi lagi, diharapkan untuk bentuk tim.”Tutur dia.
Seperti diberitakan, Pemerintah Kabupaten Ende menyumbang 33 unit kapal penangkap ikan jenis Viber Plas 3 GT. Puluhan kapal tersebut dianggarkan menggunakan APBD sebesar 9,3 Miliar Rupiah.***(Ian/VoN)
Foto Feature: Bupati Ende Marselinus YW Petu sedang pantau kapal penangkapan ikan di pelabuhan ikan Ende setelah acara serah terima kepada 33 kelompok nelayan (Foto: Ian)